Pakai T-shirt Jepang Ini Malahan Kulit Rusak
Kami ingin meminta maaf sedalamnya kepada para pejabat, pengguna T-shirt dan masyarakat
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Lebih dari 100 orang pengguna T-shirt Jepang ini mengeluh mengalami kerusakan kulit setelah menggunakan September 2016 lalu.
Pembuatnya minta maaf hari Kamis ini (12/10/2017).
"Kami ingin meminta maaf sedalamnya kepada para pejabat, pengguna T-shirt dan masyarakat atas ketidaknyamanan ini saat turnamen lalu," papar Hiroshi Nakajima Direktur Penjualan Agen pewarnaan perusahaan produksi T-shirt Matsui Shiki Chemical Industry Co.Ltd. (MSCI) hari Kamis ini (12/10/2017).
Menurutnya, pihaknya lemah dalam pengontrolan keamanan dan kenyamanan produksi pembuatan T-shirt tersebut sehingga bahan kimia yang dipakai bisa merusak kulit manusia.
Bulan September tahun lalu saat acara olahraga laut di Chigasaki perfektur Kanagawa, lebih dari 100 orang lebih yang menggunakan T-shirt yang diproduksi MSCI.
Perusahaan manufaktur agen pencelupan di Kota Kyoto yang menjual bahan kimia dicurigai melakukan kelalaian pada bisnis pembuatan T-shirt tersebut.
Karyawan berusia 35 tahun dari Matsui Shiki Chemical Industry Co., Ltd., perusahaan manufaktur agen pencelupan di Kota Kyoto, dan seorang karyawan kontrak berusia 67 tahun, akhirnya dikeluarkan akibat kesalahan penggunaan bahan kimia dalam produksi pembuatan T-shirt tersebut.
Penyelidikan polisi menemukan bahwa bahan kimia yang digunakan untuk memperbaiki warna akhir proses pembuatan kaos adalah penyebabnya. Bahan kimia ini ternyata juga digunakan untuk mencuci lantai pabrik dan lainnya.
Menurut polisi, dua pegawai Matsui Shiki Chemical Industry ini menjual obat tersebut ke perusahaan lain tanpa memberikan keamanan yang cukup, dan menggunakannya untuk pembuatan T-shirt.