Tiga Gerbang Khusus Pemeriksaan Paspor Jepang Tanpa Petugas Diperkenalkan Imigrasi Hari Ini
Alat khusus ini akan beroperasi penuh 18 Oktober 2017 di bandara internasional Haneda Tokyo terutama bagi pemegang paspor Jepang.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tiga gerbang khusus pemeriksaan imigrasi Jepang tanpa petugas, secara otomatis dilakukan mulai hari ini (13/10/2017) di Bandara Haneda Jepang.
"Pintu imigrasi otentikasi wajah menyusun gambar wajah yang terekam di paspor dengan gambar wajah yang dipotret di tempat, dan gerbang otomatis terbuka jika cocok, memudahkan arus wisatawan masuk ke luar Jepang," papar Ichimura Nobuyuki seorang inspektur Imigrasi di bandara Haneda Jumat ini (13/10/2017).
Alat khusus ini akan beroperasi penuh 18 Oktober 2017 di bandara internasional Haneda Tokyo terutama bagi pemegang paspor Jepang.
Cara kerjanya sangat sederhana. Pospor dibuka bagian data dan foto kita, ditempel pada kaca mesin seperti kalau kita men - scan gambar.
Lalu muka melihat ke depan pada kamera yang akan mengidentifikasi wajah kita dengan wajah yang ada di paspor.
Apabila semua cocok, maka ada tulisan selesai dan kita bisa melewati gerbang kaca kanan kiri yang terbuka.
Peringatan ditampilkan di layar apabila ada orang yang tidak bertanggung jawab misalnya karena pakai masker dan topi, maka diminta melepaskannya, muncul tulisan di layar tersebut. Setelah dilepas difoto ulang lagi, dan tepat benar barulah pintu terbuka.
Ketepatan dan kebenaran alat itu kurang dari 0,01% yang artinya sangat teliti sekali dan dipastikan benar antara muka wajah mata serta identitas lain dengan data yang ada di paspor.
Alat tersebut tak memberikan cap masuk atau ke luar pada paspor. Tapi kalau kita menginginkannya, maka dari sana bisa ke loket imigrasi minta pengecapan cap imigrasi masuk atau ke luar.
Kalau pun tak memintanya, semua data telah terekam di chip yang ada di dalam paspor Jepang tersebut.
Kementerian Kehakiman (Imigrasi) berencana untuk memperkenalkan gerbang otentikasi wajah ini pada tahun fiskal berikutnya ke Bandara Narita, Bandara Kansai (Osaka) dan Bandara Chubu (Nagoya).
"Sementara jumlah orang asing yang berkunjung ke Jepang meningkat, jumlah penguji yang sesuai memang tidak mencukupi, jika diperkenalkannya gerbang tersebut menyebabkan imigrasi lebih efisien dan waktu tunggu yang lebih pendek," ungkap Ichimura.
Jumlah orang asing yang masuk dari Bandara Haneda tahun lalu meningkat sekitar 22% dari tahun sebelumnya, dan penerbangan penuh penerbangan internasional secara reguler dimulai sejak tujuh tahun lalu, maka tahun ini adalah jumlah kunjungan orang asing terbesar ke sana.
Sementara itu, sekitar 330 inspektur imigrasi yang bekerja di bandara Haneda memiliki maksimum 28 stand keberangkatan dan 56 stan imigrasi dalam tugas 24 jam, yang berarti jumlah personil tidak mencukupi.
Untuk alasan ini, Biro Imigrasi akan menggunakan "gerbang otentikasi wajah" untuk pemeriksaan imigrasi oleh orang Jepang, maju tanpa awak petugas, memperkuat pemeriksaan imigrasi dengan memilah lebih banyak penguji untuk pelancong asing yang diharapkan meningkat di masa depan.
Biro Imigrasi bertujuan untuk memperpendek waktu tunggu untuk meninjau imigrasi Bandara Haneda hingga 72 menit pada bulan Agustus menjadi hanya 20 menit dengan memperkenalkan gerbang dan upaya lainnya.