Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profesor AS Ragukan Temuan Tulisan 'Allah' pada Pakaian Bangsa Viking

Pekan lalu, dunia dihebohkan oleh penemuan motif bordiran unik pada potongan kain pakaian yang ditemukan di sebuah pemakaman bangsa Viking.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Profesor AS Ragukan Temuan Tulisan 'Allah' pada Pakaian Bangsa Viking
Independent/Annika Larsson
Temuan motif bordiran yang diklaim bertuliskan 'Allah' pada potongan kain pakaian yang ditemukan di sebuah pemakaman bangsa Viking. 

TRIBUNNEWS.COM, TEXAS - Seorang profesor di AS meragukan temuan motif bordiran pada pakaian bangsa Viking yang diklaim bertuliskan 'Allah'.

Pekan lalu, dunia dihebohkan oleh penemuan motif bordiran unik pada potongan kain pakaian yang ditemukan di sebuah pemakaman bangsa Viking.

Penemuan yang diklaim oleh arkeolog asal Swedia, Annika Larsson, itu dikatakan menunjukkan bahwa bangsa Viking juga menjalin hubungan sosial dengan budaya lain, termasuk budaya Islam.

Namun, penemuan tersebut justru disangsikan oleh seorang profesor arkelogi dan kesenian Islam abad pertengahan dari University of Texas, Stephennie Mulder.

Menurut Mulder, tulisan aksara Arab bahkan tidak ditemukan sama sekali pada bordiran kain itu.

Kekeliruan dalam klaim tersebut terletak pada penghitungan tahun.

Sebelumnya, Larsson mengatakan bahwa didapati kaligrafi Arab kuno, Kufi, yang dibentuk oleh bordiran tersebut dan bertuliskan 'Allah'.

Berita Rekomendasi

Baca: Ini 14 Parpol Calon Peserta Pemilu yang Lolos

Mulder mengatakan aksara Kufi justru belum ditemukan sampai 500 tahun setelah zaman Viking.

Jika saja aksara Kufi memang sudah digunakan di zaman itu, motif bordiran pada kain itu tetap tidak memiliki arti apapun dalam bahasa Arab.

"Anggap saja ada kain-kain dari Asia Tengah pada abad ke-10 yang berhiaskan tulisan aksara Kufi. Tapi yang ditemukan Larsson itu tetap tidak bisa diartikan sebagai 'Allah'," jelas Mulder.

"Yang ada, tulisan tersebut dibaca 'Allahlllah' dan tentunya tidak masuk akal dalam Bahasa Arab," lanjutnya.


Mulder kemudian mengatakan bahwa klaim temuan Larsson itu hanya berdasarkan "spekulasi" dan "dugaan", bukan "bukti nyata".

Hal itu direspons oleh Larsson, yang mengatakan bahwa bordiran dengan motif aksara Kufi itu memang dari zaman Viking.

"Meskipun tulisan tersebut tidak bisa dieja sebagai 'Allah', tetap saja itu menggunakan aksara Kufi. Ahli-ahli aksara Arab pun mengganggap tulisan itu memang dibaca 'Allah'," jelas Larsson. (Independent)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas