Kepala SMP di Jepang Mengundurkan Diri Setelah Siswanya Tewas Lompat dari Gedung Sekolah
Seorang siswa kelas II Sekolah Menengah Pertama (SMP) meninggal dunia setelah melompat dari lantai tiga sekolahnya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang siswa kelas II Sekolah Menengah Pertama (SMP) meninggal dunia setelah melompat dari lantai tiga sekolahnya.
Kepala sekolahnya, Shuichi Horiguchi (59), 19 Oktober lalu mengajukan surat mengundurkan diri ke Dewan Pendidikan Kota Ikeda Perfektur Fukui Jepang.
"Kami masih pelajari surat pengunduran diri itu. Sementara istirahat saja di rumah sampai keputusan dilakukan nantinya," kata Nishihiro Naito, pimpinan Dewan Pendidikan Kota Ikeda, Jumat (20/10/2017).
Nishihiro Naito juga menyampaikan rasa permintaan maaf terdalam atas kejadian bunuh diri tersebut terutama terhadap keluarga yang ditinggalkan, serta semua orang terkait.
Kejadiannya Maret 2017. Seorang murid SMP usia 14 tahun loncat dari gedung sekolahnya dan meninggal dunia.
Baca: Kencangnya Musik Barat Beraliran Rock Samarkan Aktivitas Perakitan Bom Bali
Sehari sebelum bunuh diri tersebut, pelajar itu dimarahi oleh wali kelasnya dan hal itu diketahui pula oleh kepala sekolahnya.
Akibat dimarahi sang pelajar menjadi sangat stres dan malu sehingga mengambil sikap bunuh diri di sekolahnya.
Pihak kepala sekolah merasa bersalah atas kejadian tersebut hingga akhirnya mengundurkan diri.
"Dari hati terdalam kami minta maaf atas kejadian ini yang membuat kebingungan bagi banyak orang terutama dari pihak keluarga," kata dia.