Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sulitnya 'Menemukan' Puntung Rokok Bertebaran di Jalanan Jepang

Di Indonesia Suzuka ibarat kota kecamatan. Namun saya tak pernah menyangka sebuah kecamatan bisa sebersih itu.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sulitnya 'Menemukan' Puntung Rokok Bertebaran di Jalanan Jepang
Tribunnews.com/Hasanuddin A
Suasana malam di kawasan Shinjuku, Tokyo. 

TRIBUNNEWS.COM, JEPANG - Akhir pekan lalu sejumlah jurnalis dari Indonesia berkesempatan mengunjungi Jepang.

Kami berada sepekan di negara matahari terbit itu. Perjalanan dimulai dari Tokyo menggunakan pesawat terbang ke Suzuka.

Suzuka sebuah nama kota kecil di Prefektur Mie, Jepang. Kota ini terletak 50 mil baratdaya Nagoya.

Di Indonesia Suzuka ibarat kota kecamatan. Namun saya tak pernah menyangka sebuah kecamatan bisa sebersih itu.

Jalanannya bersih dan rapi nyaris tak ada sampah terlihat di pinggir jalan.

Mobil mewah berbagai merek ada di sini. Dan terutama saya nyaris tidak menemui puntung rokok bekas pakai di sini.

Orang Zusuka tidak merokok? Tidak juga.

Berita Rekomendasi

Mereka merokok namun tidak membuang puntung rokoknya begitu saja ke jalanan. Alias sembarang tempat.

tokyo
Suasana malam di kawasan Shinjuku Tokyo. Di sini banyak ditemukan warga asing.

Tempat merokok mereka juga terbatas di tempat tertentu yang diperbolehkan. Usai merokok mereka membuang puntung rokok ke tempat sampah atau tempat tertentu yang telah disediakan.

Jangan pula berharap ada yang merokok sambil berjalan kaki atau sambil naik motor seperti yang ada di Indonesia.

Saya kurang tahu apakah ada sanksi khusus bagi perokok di Jepang namun yang jelas kesadaran masyarakatnya agar kebersihan sangatlah besar.

Contohnya saat ada puntung rokok jatuh di jalan, pemandu kami seorang warga Jepang memungutnya. Saat itu kami di depan sebuah toko perbelanjaan.

Tak hanya puntung rokok, sampah yang tidak bisa didaur ulang seperti sampah plastik lainnya juga nyaris tak kami temukan di sini. Sungai dan fasilitas umum bersih.

Jangan membayangkan anda berada di pasar Jakarta yang penuh dengan sampah

berserakan dan bau pesing di setiap sudut pasar.

Di sini tidak demikian.

Jalan raya juga demikian bersih. Jalan raya di Zusuka tidak begitu luas namun bangunan di sisi jalan raya tertata rapi.

Jalan raya mulus dan dicat garis putih nyaris menyerupai jalanan sirkuit.

Maklumlah di Zusuka ini ada sirkuit balap yang kerap dipakai untuk ajang balap F1.

Perjalanan kami lanjutkan ke Nagoya dengan mobil.

Di pusat perbelanjaan kota itu juga bersih. Di stasiun kereta Nagoya juga demikian. Padahal saya nyaris tak melihat petugas kebersihan. Dengan menggunakan kereta cepat kami melanjutkan perjalanan ke Tokyo.

Di Tokyo keadaan sedikit berubah.

Ibu kota Jepang berpenduduk 21 juta jiwa pada jam-jam sibuk ini juga terlihat bersih.

Kecuali di beberapa pusat keramaian seperti Shinjuku dan Shibuya.

Di sini beberapa pojok jalan terlihat puntung rokok berserakan.

"Itu biasanya orang asing yang buang puntung rokok sembarangan," ujar seorang warga Jepang yang kami temui.

Sinjuku memang ramai dikunjungi wisatawan asing. Di sini banyak pusat perbelanjaan dan tempat nongkrong bagi warga asing dan warga lokal.

Meskipun demikian, secara keseluruhan Tokyo tetap masih bersih dan warganya disiplin dalam membuang sampah dibandingkan di ibukota negara kita. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas