Wanita Ini Tulis Perasaan Puas Usai Bunuh Seorang Remaja Secara Sadis
"Aku sangat takut karena Jemma bertingkah seperti seorang psikopat, sehingga aku memutuskan meninggalkan rumah,"
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, PERTH - Seorang wanita di Perth, Australia melakukan pembunuhan sadis.
Aksi perempuan bernama Jemma Lilley melakukan aksi biadabnya tersebut akibat kebiasaannya sejak kecil.
Sejak kecil wanita berusia 26 tahun tersebut dikenal sebagai anak yang paranoid dan terobsesi dengan cerita pembunuh berantai nan sadis.
Baca: Tolak Berhubungan Intim, Suami Bakar Alat Kelamin Istrinya Dengan Cairan Kimia
Obsesi itu semakin parah ketika dia dewasa.
Puncaknya, Lilley membunuh remaja 18 tahun bernama Aaron Pajich di Perth, Australia.
Korban diketahui mengidap Sindrom Asperger.
Asperger merupakan gejala autis dimana penderita kesulitan berkomunikasi dengan orang lain.
Lilley membunuh Pajich dengan cara yang sangat sadis.
Baca: Sempat Alami Gangguan Satu Jam, Server WhatsApp Diduga Bermasalah
Dia mencekik, dan menusuk korban tiga kali sebelum dikubur di halaman rumah.
Dalam aksinya, Lilley dibantu asisten rumah tangga, Trudi Lenon, berusia 43 tahun.
Sebelum membunuh, Lilley sempat menulis novel kekerasan tentang keinginannya untuk membunuh sebelum berusia 25 tahun.
Baca: Seorang Wanita Diperkosa Pria Mabuk di Trotoar, Banyak Orang Lihat Tapi Tak Ada yang Bantu
Setelah membunuh Pajich, dia kembali menulis "perasaan puas yang belum pernah dia rasakan sebelumnya".
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.