Prajurit TNI Latih Tentara Lebanon Perang Kota
Kapten Mar. Suyono T. Lomban Toruan, salah seorang pelatih dari TNI, mengatakan bahwa urban combat merupakan pertempuran jarak dekat
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indobatt Konga XXIII-K/UNIFIL memberikan pelatihan kepada tentara United Nations Interim Force In Lebanon (UNIFIL), dan Lebanese Armed Force (LAF), dalam Joint Urban Combat Training, di Sektor Timur (Sector East) UNIFIL, Lebanon.
Dikutip dari rilis resmi Mabes TNI, pada pelatihan yang berlangsung sejak 5 - 11 November lalu itu, TNI diminta PBB untuk berbagi ilmu kepada tentara Lebanon dan tentara dari negara lain yang tergabung dalam UNIFIL, tentang "urban combat," atau perang kota.
Kapten Mar. Suyono T. Lomban Toruan, salah seorang pelatih dari TNI, mengatakan bahwa urban combat merupakan pertempuran jarak dekat yang terjadi di pemukiman penduduk. Materi tersebut penting, mengingat pertempuran yang saat ini sering terjadi, cenderung merupakan pertempuran jarak dekat.
“Dalam pertempuran jarak dekat, kecepatan, kekerasan dan unsur kejut menjadi modal utamanya. Dalam pertempuran jarak dekat seorang prajurit hanya bisa berlindung, berlari dan menembak dengan cepat dan tepat,” kata Kapten Mar Suyono T. Lomban Toruan selaku pemberi materi.
Sementara Kapten Inf Sandi Helly yang sehari-hari menjabat Perwira Seksi Operasi dan Perencanaan Indobatt XXIII-K/UNIFIL, mengatakan bahwa penduduk sipil merupakan salah satu yang perlu diperhatikan, mengingat kadang mereka berada dalam area pertempuran.
"Sehingga jangan sampai terjadi salah sasaran," katanya
Caption: Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indobatt Konga XXIII-K/UNIFIL memberikan pelatihan kepada tentara United Nations Interim Force In Lebanon (UNIFIL), dan Lebanese Armed Force (LAF), dalam Joint Urban Combat Training, di Sektor Timur (Sector East) UNIFIL, Lebanon.