Pria Ini Klaim Tanah Kosong di Afrika Utara Sebagai Miliknya: Merasa Berhak Dirikan Negara Sendiri
Melihat tanah kosong di Afrika Utara itu, Dixit langsung mengklaimnya sebagai miliknya sendiri.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Tidak hanya itu, Dixit meminta orang-orang agar mau bergabung dengan pemerintahannya. Ia mengundang orang untuk mengajukan kewarganegaraan di kerajaan tersebut.
Diketahui status Bir Tawil yang kosong berasal dari serangkaian sengketa di perbatasan antara Mesir dan Sudan yang dimulai pada abad ke-20.
Kedua negara telah menolak untuk menguasai Bir Tawil dan lebih memilih Segitiga Hala’ib yang lebih besar dan menguntungkan, lapor The Guardian.
Dixit bukanlah orang pertama yang mengklaim tanah itu.
Pada tahun 2014, Jeremiah Heaton, seorang ayah dari Amerika, memproklamasikan tanah tersebut sebagai “Kerajaan Sudan Utara” dan menjadikan putrinya sebagai seorang putri.
Lalu seseorang juga menyatakan diri sebagai “Raja George Henry I” dan mengklaim ”Kerajaan Bir Tawil” melalui sebuah postingan di blog yang sekarang tidak berfungsi.
Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak pernah mengkonfirmasi atau mengenal Heaton atau “Raja George Henry I” sebagai penguasa sah Bir Tawil. Dan mungkin akan melakukan hal yang sama kepada Dixit.