Dubes RI Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Serangan Bom di Masjid Sinai Mesir
Helmy Fauzi mengatakan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam serangan tersebut.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Duta Besar Republik Indonesia Helmy Fauzy mengatakan mengutuk serangan bom bunuh diri di Masjid Raudah Kota Arish, Sinai Utara yang menewaskan ratusan warga Arish.
Helmy Fauzi mengatakan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam serangan tersebut.
"Berdasarkan pemantuan KBRI Kairo dan pelacakan melalui sumber keamanan Mesir sejauh ini diperoleh informasi tak ada WNI yg menjadi korban serangan tersebut," kata Dubes Helmy Fauzi kepada Tribunnews, di Jakarta, Jumat (24/11/2017).
Baca: Serangan Bom dan Tembakan di Sebuah Masjid di Mesir Sasar Pasukan Keamanan yang Sedang Sembahyang
Dubes RI Mesir juga menegaskan tak ada warga Indonesia yang tinggal di El Arish.
Duta Besar pun menyampaikan duka yang sangat mendalam atas jatuhnya korban jiwa dan mendoakan seluruh korban luka segera pulih.
"Atas nama rakyat Indonesia, Duta Besar RI memyampaikan bahwa Pemerintah dan rakyat Indonesia berdiri bersama sama dengan Mesir dalam peristiwa tragis ini dan perang melawan terorisme dan radikalisme," kata Helmy.
Menurut sumber di Mesir, ledakan mengakibatkan sedikitnya 155 orang tewas dan sekitar 100 lainnya menderita luka-luka.
Baca: BREAKING NEWS: Masjid di Mesir Dibom Usai Salat Jumat, 155 Orang Meninggal, Korban Terus Bertambah
Sejauh ini, korban ledakan dan serangan tersebut masih belum diidentifikasi dan korban tewas kemungkinan masih bertambah.
Sementara itu, pelaku serangan tersebut berhasil melarikan diri dan sedang dalam proses pengejaran.
Jumat (24/11/2017) telah terjadi ledakan Improvised Explosive device (IED) yang dilancarkan kelompok teroris yang tidak dikenal di samping Masjid Ar-Raudhah, Markaz Bir El-Abd, kota El-Arish, Sinai Utara, Mesir.
Bom diledakan saat pelaksanaan berlangsung salat Jumat.
Kelompok tersebut pun selain melakukan serangan bom juga menembaki para Jemaah setelah ledakan terjadi.