Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Tewas Akibat Serangan Bom dan Tembakan di Masjid Mesir Bertambah Jadi 184 Orang

Dilaporkan 184 orang tewas dalam serangan bom dan penembakan di sebuah masjid di Utara Semenanjung Sinai.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Korban Tewas Akibat Serangan Bom dan Tembakan di Masjid Mesir Bertambah Jadi 184 Orang
European Pressphoto Agency via New York Times
Korban jiwa akibat serangan bom dan tembakan di satu masjid di Sinai Utara, Mesir, ketika baru menunaikan ibadah salat Jumat, (24/11/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Kantor berita Mesir, MENA melaporan bertambahnya korban jiwa akibat serangan bom dan tembakan di satu masjid di Sinai Utara, Mesir, ketika umat muslim sedang menunaikan ibadah salat Jumat, (24/11/2017).

Dilaporkan 184 orang tewas dalam serangan bom dan penembakan di sebuah masjid di Utara Semenanjung Sinai.

Awalnya dilaporkan 155 orang tewas.

Baca: Dubes RI Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Serangan Bom di Masjid Sinai Mesir

Mengutip sumber-sumber resmi, MENA mengatakan 125 orang juga terluka dalam serangan Masjid al Rawdah, sebagian besar dihadiri Muslim Sufi, di kota Bir al-Abdullah, 40 kilometer (25 mil) dari Utara Sinai, ibukota Provinsi El-Arish.

Sebelumnya, kata para pejabat, militan berada di empat kendaraan off-road membom masjid dan menembaki para jemaah ketika sedang mendengarkan khotbah Salat Jumat.

Baca: Serangan Bom dan Tembakan di Sebuah Masjid di Mesir Sasar Pasukan Keamanan yang Sedang Sembahyang

Berita Rekomendasi

Tiga perwira polisi mengatakan para ekstrimis menyerang Masjid al Rawdah di kota Bir al-Abdullah, 40 kilometer (25 mil) dari Sinai Utara ibukota Provinsi el-Arish.

Mereka mengatakan pelaku penyerang menggunakan empat kendaraan off-road menembaki ke dalam masjid.

Baca: BREAKING NEWS: Masjid di Mesir Dibom Usai Salat Jumat, 155 Orang Meninggal, Korban Terus Bertambah

Televisi setempat melaporkan Presiden Abdel Fattah al Sisi langsung menggelar rapat darurat keamanan setelah serangan terjadi.

Serangan menargetkan pasukan keamanan yang sedang sembahyang di lokasi kejadian.

Pasukan keamanan di Mesir berjuang keras menekan para pemberontakan di Sinai.

Militan tersebut telah membunuh ratusan polisi dan tentara sejak pertempuran yang terjadi selama tiga tahun terakhir.(AP/Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas