Ganti Pemimpin, Zimbabwe Jadikan Tanggal Lahir Mugabe Hari Libur Nasional
Zanu-PF, mendesak agar tanggal kelahiran Mugabe dijadikan hari nasional sebagai bentuk penghargaan untuk sang mantan presiden.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, HARARE - Belum lama rakyat merayakan pengunduran diri mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe, negara itu sudah menjadikan tanggal lahir Mugabe sebagai hari libur nasional.
Ikatan Pemuda dari partai yang sempat dipimpin oleh Mugabe, Zanu-PF, mendesak agar tanggal kelahiran Mugabe dijadikan hari nasional sebagai bentuk penghargaan untuk sang mantan presiden.
Setelah melakukan lobi secara intens, Ikatan Pemuda Zanu-PF kemudian menjadikan 21 Februari sebagai Hari Pemuda Nasional Robert Mugabe.
Penetapan hari nasional itu dilakukan Jumat (24/11/2017).
Menurut Ikatan Pemuda Zanu-PF, dijadikannya tanggal lahir Mugabe sebagai hari nasional merupakan bentuk penghargaan untuk Mugabe atas upayanya dalam mendukung gerakan pemuda.
Dalam pidato pelantikannya, Jumat, Presiden Emmerson Mnangagwa juga menegaskan bahwa Mugabe harus tetap dihormati dan dihargai atas pencapaiannya sebagai seorang pemimpin Zimbabwe.
"Bagi saya, (Mugabe) tetaplah merupakan seorang bapak, mentor, rekan, dan pemimpin saya," kata Mnangagwa.
"Kita harus mengucapkan terima kasih kepadanya dan meyakini bahwa sejarah negara ini akan memberikannya tempat terbaik sesuai dengan apa yang pantas didapatkannya sebagai seorang pendiri dan pemimpin negara ini," lanjutnya.
Sejumlah penghargaan ini kontras dengan perayaan yang dilakukan warga Zimbabwe sebelumnya atas pengunduran diri Mugabe dari jabatannya sebagai presiden.
Mugabe mengundurkan diri dari jabatannya, Selasa (21/11/2017), setelah sempat menolak untuk dilengserkan dan kemudian diultimatum oleh Zanu-PF, partai yang diketuainya, untuk mundur.
Pengunduran diri Mugabe dirayakan oleh warga di jalanan kota-kota besar Zimbabwe, di mana warga berkumpul dan bernyanyi, menari, dan mengibarkan bendera nasional Zimbabwe. (Times LIVE/The Herald)