Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aung San Suu Kyi Kepada Paus Fransiskus: Saya Sadar Situasi di Rakhine Jadi Sorotan Dunia

Kepada Paus Fransiskus, pemimpin politik Myanmar Aung San Suu Kyi mengaku telah menyadari bahwa situasi di Rakhine sudah menjadi sorotan dunia.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Aung San Suu Kyi Kepada Paus Fransiskus: Saya Sadar Situasi di Rakhine Jadi Sorotan Dunia
youtube
Aung San Suu Kyi 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, NAYPYIDAW - Kepada Paus Fransiskus, pemimpin politik Myanmar Aung San Suu Kyi mengaku telah menyadari bahwa situasi di Rakhine sudah menjadi sorotan dunia.

Suu Kyi bertemu dengan Paus Fransiskus di Naypyidaw dalam kunjungan Sri Paus ke Myanmar, Selasa (28/11/2017).

Sebelum sang paus menyampaikan pidatonya soal masa depan negara itu, Aung San Suu Kyi lebih dahulu memberikan pernyataannya.

Baca: Wanita Ini Potong Kemaluan Sang Pacar yang Sedang Tidur Pakai Gunting Kebun

Untuk membuka pertemuan tersebut, Suu Kyi membahas sekenanya soal situasi di Rakhine, yang menurutnya menjadi sorotan dunia.

"Situasi di Rakhine sudah menjadi sorotan besar dunia," ucap Suu Kyi kepada Paus Fransiskus.

Berita Rekomendasi

Menurut Aung San Suu Kyi, dirinya sangat menghargai dukungan pihak-pihak lain atas kesuksesan pemerintah dalam menangani konflik "antara komunitas yang berbeda di Rakhine".

Baca: Redam Kekhawatiran Dunia, Korea Utara Akui Kembangkan Nuklir Untuk Lawan Amerika

"Menjadi niat Pemerintah Myanmar untuk menjadikan kemajemukan bangsa sebagai kekuatan negara, dengan melindungi hak, membina toleransi, dan menjamin keamanan semua warga," katanya lagi.

Selepas Paus Fransiskus memberikan pidatonya, Suu Kyi kemudian mengajak Sri Paus untuk berbincang secara tertutup.

Dalam pidatonya, Sri Paus sempat menyayangkan masih adanya warga Myanmar yang mengalami penderitaan akibat "konflik sipil dan pertempuran".

Baca: Ibu Muda Ini Hukum Sang Anak Dengan Cara Membakar Tangannya di Atas Kompor Menyala

Karena itu, ia meminta agar semua orang yang menganggap Myanmar sebagai rumah mereka mendapat hak dan harga diri yang setara.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas