Jokowi Perintahkan Menlu Panggil Dubes AS Gara-gara Sikap Trump Akui Yerusalem Ibu Kota Israel
Peryataan Trump tersebut disampaikan di Gedung Putih, Washington DC, pada Rabu (6/12) siang waktu AS, atau Kamis (7/12) dini hari waktu Indonesia.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Joko Widodo mengaku telah berkomunikasi dengan negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI), untuk menindaklanjuti sikap pemerintah Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem ibu kota Israel.
"Dalam beberapa hari ini, pemerintah Indonesia telah berkomunikasi dengan negara-negara OKI, agar OKI segera mengadakan sidang khusus tentang masalah pengakuan sepihak ini," ujar Jokowi di Istana Bogor, Kamis (7/12/2017).
Menurut Jokowi, sidang khusus OKI diperkirakan akan terlaksana pada 13 Desember 2017 di Istambul, Turki.
Baca: Jokowi Kecam Pengakuan Sepihak AS Bahwa Yerusalem Ibu Kota Israel
Tujuanya untuk menentukan sikap atas pengakuan sepihak pemerintah AS.
"Saya akan datang ke sidang OKI tersebut, yang paling penting sidang OKI dulu (baru dapat mengambil keputusan sikap selanjutnya)," ucap Jokowi.
Selain sidang khusus OKI, Jokowi juga telah menyampaikan keinginannya agar Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mengagendakan sidang terkait pernyataan Presiden AS Donald Trump yang dinilai dapat menggangu stabitas keamanan dunia.
"Saya juga telah memperintahkan Menteri Luar Negeri (Retno Marsudi) untuk memanggil Duta Besar AS untuk langsung menyatakan sikap pemerintah Indonesia," papar Jokowi.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memberikan pengakuan resmi bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel.
Peryataan Trump tersebut disampaikan di Gedung Putih, Washington DC, pada Rabu (6/12) siang waktu AS, atau Kamis (7/12) dini hari waktu Indonesia.