Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada Kelompok Yang Tidak Suka MUI Gagas Aksi Bela Palestina

Aksi Bela Palestina yang akan digelar di Monas, Jakarta Pusat pada hari Minggu ini (17/12/2017), dikhawatirkan akan disusupi.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ada Kelompok Yang Tidak Suka MUI Gagas Aksi Bela Palestina
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Aksi Bela Palestina yang akan digelar di Monas, Jakarta Pusat pada hari Minggu ini (17/12/2017), dikhawatirkan akan disusupi.

Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus panitia Aksi Bela Palestina, Bachtiar Nasir, mengatakan ada kelompok yang tidak suka aksi tersebut, dan berpotensi melakukan penyusupan.

"Ada yang tidak suka kita bersatu, dan mungkin akan bawa bendera yang aneh-aneh, yang akan membawa poster yang aneh-aneh," ujar Bachtiar Nasir, dalam rapat persiapan Aksi Bela Palestina, di kantor MUI, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2017).

Baca: Nama Ganjar Pranowo dan Yasonna Laoly Hilang Dalam Dakwaan Setya Novanto, Ini Penjelasan Jaksa KPK

Baca: Ibu Muda Kaget Tiba-tiba ABG Ini Masuk Kamarnya dan Langsung Main Remas

Dalam rapat tersebut Bachtiar Nasir yang sempat sukses menggagas Aksi Bela Islam melalui Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI pada 2016 lalu, tidak menyebut identitas kelompok yang dimaksud. Namun ia mengatakan salah satu hal yang mungkin dilakukan para penyusup, adalah membawa poster yang mediskreditkan pemerintah.

Berita Rekomendasi

Ia meminta kepada para pimpinan organisasi kemasyarakatn (ormas) Islam yang hadir di rapat tersebut, untuk bisa ikut mengantisipasi upaya para penyusup, dan tidak main hakim sendiri. Bachtiar Nasir meyakini bahwa yang diinginkan para penyusup adalah kekacauan, dan hal itu tidak akan terjadi jika semua pihak bisa menahan diri.

"Tuntutan mereka, menghina presiden misalnya, yang begitu cepat diturunkan saja (posternya), jangan menimbulkan situasi yang akhirnya masa jadi 'chaos,' mereka akan melakukan pendekatan-pendekatan itu," katanya.

"Ada yang ingin eksis, dan kesal kenapa yang mengambil alih (aksi) MUI," ujarnya.

Hal lain yang menurut Bachtiar Nasir harus diantisipasi, adalah politisasi Aksi Bela Palestina oleh kelompok tertentu. Ia yakin bahwa pada aksi yang digagas MUI itu, akan ada sebagian orang yang hadir untuk kepentingan politik praktis. Bachtiar Nasir mengimbau agar panitia bisa mengantisipasi hal tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas