Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dari Ishinomaki Jepang Buat 20 Pelajar SD Cirebon Indramayu Subang Pada Maret 2018

Sebagai tanda terima kasih, Kimura beserta Yayasannya akan memberikan 20 beasiswa bagi para pelajar di Indonesia.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dari Ishinomaki Jepang Buat 20 Pelajar SD Cirebon Indramayu Subang Pada Maret 2018
Asahi
Penangkap ikan WNI yang bekerja buat kapal penangkap ikan Yamakamimaru Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hubungan yang sangat baik antara masyarakat Ishinomaki Perfektur Miyagi dengan warga Indonesia terutama para penangkap ikannya, membuat Kepala Yayasan Pemagang Ishinomaki yang juga pemilik kapal Yamakamimaru akan mengeluarkan beasiswa bagi 20 anak sekolah dasar yang ada di Cirebon Indramayu Subang, Jawa Barat bulan Maret 2018.

"Di Ishinomaki ada 95 penangkap ikan Indonesia sedang magang dan mereka baik serta rajin bekerja," papar Yuji Kimura, 46, pemilik kapal Yamakamimaru dan ketua NPO "Ishinomaki gino jisshu kyogikai" (Yayasan bersama Ishinomaki untuk program magang teknis), khusus kepada Tribunnews.com Senin ini (18/12/2017).

Sebagai tanda terima kasih, Kimura beserta Yayasannya akan memberikan 20 beasiswa bagi para pelajar di Indonesia.

"Pihak Jawa Barat penghubung kami telah memilih 20 anak pelajar SD di Cirebon, Indramayu dan Subang untuk memperoleh Beasiswa sekolah nanti Maret 2018 pertama kali kali berikan," lanjutnya.

Inisial "3K" singkatan dari "Kitsui, Kitanai, Kiken" (keras, kotor dan berbahaya), menjadi alasan banyak anak muda Jepang tak mau menjadi penangkap ikan. Akibatnya pekerjaan ini banyak diberikan kepada orang Indonesia yang memang rajin dan mau kerja keras di bidang perikanan, tambahnya.

Sebanyak 95 penangkap ikan (pemagang) dari Indonesia tersebut yang bekerja di 23 kapal di sana, sudah ada sejak tahun 2012-2013 dan kini sedang diperpanjang lagi visa magangnya, ungkap Kimura lagi.

Berita Rekomendasi

Apakah ada masalah dengan para penangkap ikan Indonesia tersebut?

"Ya Jepang dingin sekali dan ombak cukup besar mungkin menjadi mual. Tapi pelatihan berulang kali jadi terbiasa juga mereka akhirnya. Belum lagi Homesick ingin pulang saja rasanya, menjadi tantangan bagi mereka untuk bisa bertahan bekerja di Jepang," ungkapnya lagi.

"Kami ingin mendukung (orang Indonesia) seperti pula banyak orang Indonesia telah banyak membantu Ishinomaki saat terpukul tsunami tanggal 11 Maret 2011 lalu. Jadi kita kini menjadi sangat dekat, sahabat satu sama lain," lanjutnya.

Pemerintah Jawa Barat menurutnya berjanji untuk meminjamkan kapal nelayan secara gratis kepada para pemagang setelah kembali ke tanah air mereka, untuk memanfaatkan program magang teknis dan menyebarkan keterampilan memancing yang telah diperoleh di Ishinomaki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas