Para Miko Dilatih Menyambut Pengunjung Kuil di Jepang
Kekurangan orang membuat kuil terpaksa merekrut kalangan umum untuk membantu acara kuil yang selalu ramai setiap awal tahun tanggal 1 Januari.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kekurangan orang membuat kuil terpaksa merekrut kalangan umum untuk membantu acara kuil yang selalu ramai setiap awal tahun tanggal 1 Januari.
Para pembantu kuil itu, umumnya wanita, disebut Miko mulai dilatih dan direkrut sejak 29 Desember lalu, salah satunya di Kota Aomori bagian utara Jepang.
Mereka berlatih sopan santun menyambut tamu (pengunjung) nantinya di kuil di Kota Aomori secara sukarela, tidak ada biaya dan tidak dibayar.
Setiap tahun, sekitar 160.000 orang mengunjungi kuil di saat tahun baru di Kuil Uto, Kota Aomori.
Baca: Menanti Sikap Jusuf Kalla Andai Jokowi Maju Pilpres 2019
Para pelajar SMA dan akademi biasanya membantu kuil mulai tanggal 31 Desember malam. Acara perayaan dilakukan hingga tanggal 1 Januari di awal tahun baru.
Kali ini sebanyak 10 perempuan Jepang berpartisipasi berlatih menjadi Miko dengan seragamnya kimono putih dan lilitan rok warna merah.
Ini adalah seragam Miko umumnya di berbagai tempat kuil di Jepang.
Pada awalnya para siswa diajarkan untuk menjaga postur tubuh mereka saat berdiri atau duduk dengan baik menghadapi para pendeta kuil, berulang kali berlatih sambil sesekali bergoyang-goyang.
Juga, setelah berbicara dengan pelanggan yang mengunjungi kuil pertama kali disebut Hatsumode, Miko akan menyapa "gokurosamadesu" sambil membungkuk, yang artinya kira-kira "Syukurlah (satu tahun) telah selesai dengan baik."
Baca: Jokowi Naik Andong di Malioboro, Sang Kusir Ketiban Rezeki Rp 500 Ribu
Gadis-gadis SMA di Kota Aomori umumnya sudah dua kali menjadi Miko.
"Saya merindukan penampilan indah Miko, kali ini saya juga mencoba, saya ingin melakukan sebaik mungkin untuk menjadi tahun yang baik bagi mereka yang datang ke kuil," kata calon Miko, Sabtu (30/12/2017).
Para miko ini bekerja melayani para pengunjung kuil sampai tanggal 7 Januari 2018.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.