Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jidohambaiki Ini Sangat Khusus Pertama Kali di Jepang Menjual Origami

Namun walau masih baru diluncurkan, pembelinya sudah banyak sekali, sempat habis lalu diisi lagi.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jidohambaiki Ini Sangat Khusus Pertama Kali di Jepang Menjual Origami
Richard Susilo
Mesin vending (jidohambaiki) menjual Origami 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Membuat orang senang tampaknya menjadi berkah bagi orang yang bersangkutan. Itulah yang dialami CEO Axis Co.Ltd, Satoshi Waki yang memberikan pekerjaan membuat origami kepada para orang difabel Jepang saat ini.

"Saya tak sangka bisa jadi populer begini banyak media meliputnya saat ini, padahal kami adalah perusahaan IT," papar Waki khusus kepada Tribunnews.com Selasa ini.

Jidohambaiki (mesin vending) yang tadinya bekas menjual rokok dimanfaatkan kini menjual origami.

"Di masa depan mungkin akan dikembangkan lebih lanjut. Kini kita masih monitor bisnis ini karena masih baru sekali diluncurkan 28 Oktober 2017," paparnya lagi.

Namun walau masih baru diluncurkan, pembelinya sudah banyak sekali, sempat habis lalu diisi lagi.

"Kebalikannya kini kita agak kewalahan karena banyak yang beli jadi harus minta dibuatkan lagi origami oleh kaum difabel untuk bisa mengisi jidohambaiki tersebut."

Berita Rekomendasi

Pembelian puncak sangat banyak sekali saat akhir tahun dan awal tahun di mna banyak sekali turis datang ke Nikko tempat wisata terkenal Jepang saat ini.

Origami yang dibuatnya antara lain burung, tempat sumpit, kabuto (srangga), daruma, sakura dan sebagainya.

Bukan tidak mungkin di masa depan akan dikembangkan diperbanyak lebih lanjut jidohambaiki tersebut terutama di lokasi yang banyak para turis.

Lalu bagaimana dengan Indonesia akan buat juga?

"Belum pikir ke sana tetapi kesempatan bisnis yang baik ya kalau di Indonesia juga dibuat hal serupa, bahkan dengan isi berbagai benda kecil dari Jepang yang dijual di alat tersbeut," ungkapnya lagi.


Dengan pembuatan origami oleh kalangan difabel, mereka pun terutama orangtua yang anaknya difabel ikut gembira pula karena kini anaknya semakin gembira bisa ikut membantu memproduksi membuat origami pekerjaan tangan yang banyak disukai warga Jepang.

Origami bentuk burung misalnya sebagai lambang perdamaian dan kedamaian hati banyak warga Jepang.

Bentuk itulah memang yang paling populer di kalangan pembuat origami Jepang sampai saat ini.

Anak-anak muda Jepang pun mulai banyak kembali yang menekuni aktif terlibat dalam pembuatan origami karena kertsnya beraneka ragam vantik warna-warni dan bisa dibuat berbagai bentuk sesuai dengan keinginan kita karena bahan dasar kertas.

Waki pun berusaha membuat origami dengan bahan yang lain misalnya bahan kertas sutera sehingga semakin cantik lagi hasil akhir origami tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas