Akihito Kaisar Pertama Jepang yang Duduk Berlutut Menghadapi Korban Bencara Alam
Kaisar Jepang yang ke-125, Akihito untuk pertama kalinya duduk berlutut di depan korban bencana alam di Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kaisar Jepang yang ke-125, Akihito untuk pertama kalinya duduk berlutut di depan korban bencana alam di Jepang.
Diketahui sejak tahun 660 SM hingga kaisar sebelumnya, belum ada yang melakukan hal tersebut terhadap para korban bencana alam.
"Kaisar Akihito yang pertama kali bersama permaisuri, duduk berlutut di depan para korban bencana alam. Sebelumnya tak pernah ada karena berlutut itu hanya saat berdoa kepada Tuhan saja bagi Kaisar di masa lalu," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (11/1/2018).
Kaisar dan Permaisuri saat mengunjungi daerah bencana erupsi Unzen Fugendake, berlutut di pusat evakuasi dan berbicara langsung kepada para korban pada tanggal 10 Juli 1991, di Sekolah Dasar Shimabara Daiichi di Kota Shimabara-shi, Perfektur Nagasaki.
Baca: Terlibat Pembunuhan 15 Tahun Lalu, Anggota Yakuza Jepang Tertangkap di Thailand
Kunjungan tersebut jelas memberikan dampak sangat besar kepada masyarakat Jepang, menyatakan Kaisar ternyata mau menyatu dengan masyarakatnya dan sangat sederhana, bersahaja dan sangat memperhatikan rakyatnya.
Sehingga Kaisar Akihito semakin dicintai rakyatnya.
"Dari segi praktis menurut kaisar yang saya dengar hanya supaya lebih mudah berkomunikasi, lebih jelas jangan sampai ada salah pengertian dan sekaligus guna memberikan motivasi semangat hidup lebih besar bagi para korban yang tentu banyak yang putus asa atau sangat prihatin dengan situasi dan kondisinya," kata dia.
Kegiatan Kaisar Jepang memang sangat sibuk setiap tahun.
Misalnya yang dilakukan Kaisar Akihito selama tahun 2017 melakukan berbagai perayaan di dalam kekaisaran sebanyak 200 kali termasuk untuk menyambut tamu asing.
Lalu melakukan pengesahan terhadap berbagai naskah perundangan yang telah disetujui parlemen sebanyak kira-kira 1.000 kali per tahun.
Kemudian menerima tamu negara asing seperti menerima kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tahun lalu.
Baca: Jasad Mira Ditemukan Tergeletak di Ruang Tengah Tak Lama Setelah Diantar Seseorang
Setahun menerima kunjungan sekitar 54 orang penting dari negara luar tersebut.
Belum lagi kegiatan sehari-hari seperti kunjungan kepada korban bencana alam dan lainnya, mencapai sekitar 8.000 kejadian per tahun.
Dalam usianya yang ke 84 tahun dan kegiatan padat tersebut tidak heran kaisar menjadi kelelahan dan tak sanggup lagi melakukan fungsinya.
Sehingga untuk pertama kali dalam 200 tahun terakhir, Kaisar mengundurkan diri tanggal 30 April 2019 mendatang dan mulai 1 Mei 2019 digantikan putra mahkota, Naruhito.