Tubuh Gadis Difabel Ditemukan Membusuk di Hutan, Otopsinya Ungkap Fakta Mengerikan!
Mimpi buruk keluarga Erica menjadi kenyataan setelah jenazahnya yang membusuk ditemukan di tengah hutan.
Penulis: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga seharusnya menjadi tempat kita merasa aman, diberi makan, dicintai dan dilindungi.
Ya, anggota keluarga merupakan orang-orang yang Anda cintai dan percayai sebelum mengenal orang lain di masyarakat.
Hal inilah yang membuat seorang ibu mempercayakan anak perempuannya ke keluarga terdekatnya.
Lantaran tidak memiliki uang untuk membesarkan anak tersebut, Carolyn Parsons menyerahkan anak perempuannya ke kakaknya, Sandy Parsons dan istrinya, Casey.
Tapi, Carolyn mengetahui anaknya, Erica Parsons, tidak hidup lama dan bahagia di bawah asuhan kerabatnya tersebut.
Erica, yang merupakan anak difabel, hidup dalam trauma hingga kemudian mayatnya ditemukan di Chesterfield County, Carolina Selatan, pada Oktober 2016.
Dilaporkan, Erica menghilang dari rumah orangtua adopsinya pada 2011, namun laporan resmi baru dilayangkan dua tahun kemudian.
Mimpi buruk keluarga Erica menjadi kenyataan setelah jenazahnya yang membusuk ditemukan di tengah hutan.
Keluarga pun menemukan fakta mengerikan setelah jenazah Erica diotopsi.
Diketahui, gadis difabel tersebut ternyata mengalami trauma, penganiayaan dan sakit yang tak terbayangkan.
Ada pula tanda-tanda kekurangan gizi dan penganiayaan secara fisik di tubuh Erica.
Ditemukan pula beberapa tulang patah di tubuh gadis berusia 13 tahun tersebut.
"Patahan terdapat di hidung, rahang, lengan kanan atas, 9 tulang rusuk dan sejumlah ruas tulang belakang," demikian catatan otopsi seperti dilansir Daily Mail.
Erica pun diketahui mengalami penderitaan karena infeksi yang tidak dirawat, gagal ginjal dan keracunan yang memicu kematiannya.
Tidak ada keraguan bahwa keluarga adopsi Erica tidak merawatnya dengan baik.
Orangtua adopsi Erica, Sandy dan Casey Parsons, kini dipenjara karena menyalahgunakan uang 12 ribu dollar AS dari bantuan federal.
Keduanya bakal menghadapi tuntutan kriminal menyusul bukti dari otopsi jenazah Erica.
Selain itu, ketika mencari, orangtua kandung Erica pun bersaksi atas tindakan penganiayaan dan sewenang-wenang kepada anaknya.
Orangtua kandung Erica juga membeberkan perilaku kerabatnya itu, seperti membengkokan jari Erica dan memberikan makanan anjing ke Erica.