Ayah Habisi Nyawa Anaknya yang Mengalami Gangguan Mental, Ini Alasannya
Seorang ayah di Inggris tega menghabisi anaknya yang menderita gangguan mental.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, KENT – Seorang ayah di Inggris tega menghabisi anaknya yang menderita gangguan mental.
Richard Kray (64) telah membunuh anaknya, Olivia (19), dengan cara mencekik.
Tindakan itu dilakukannya setelah dia tidak tahan mengatasi masalah kesehatan mental yang derita anaknya.
Baca: Senjata rahasia Korea Utara itu bernama Kim Yo-jong, adik Kim Jong-un
Kini pria tersebut dijatuhi hukuman campuran dengan penjara 10 tahun serta menjalani perawatan di rumah sakit khusus atas tuduhan pembunuhan berencana dan percobaan pembunuhan.
Selain itu, Kray juga melakukan hal yang sama terhadap istrinya, Damyantee Cowan, meski akhirnya dapat diselamatkan.
Dikutip dari Metro.co.uk, kasus itu terjadi pada 21 Juli tahun lalu di sebuah lokasi perkemahan karavan di Westland, dekat Teluk Herne, Kent.
Baca: Fahri Hamzah: KPK Cocoknya di Korea Utara Jadi Aparatnya Kim Jong Un
Pada 5 Februari lalu, pengadilan menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara kepada Kray dan mewajibkan terdakwa menjalani perawatan di rumah sakit khusus untuk mengobati kejiwaannya.
Kepala Detektif Inspektur Ivan Beasley dari Kepolisian Kent mengatakan, kasus tersebut sangat menyedihkan, di saat seorang pria tidak dapat mengatasi masalah yang berkaitan dengan kesehatan mental justru memilih membunuh putrinya sendiri dan mencoba membunuh istrinya.
"Itu menjadi keputusan buruk yang akan terus diingat pelaku selama sisa hidupnya. Saya berbelasungkawa kepada keluarga korban dan mengharap mereka bisa segera mengatasinya," kata Beasley.
Baca: Kronologi Suami di Tangerang Habisi Nyawa Istri dan 2 Anak Tirinya, Pelaku Cekik Nova Sebelum Teriak
Keluarga korban melihat Olivia sebagai gadis yang cantik dan ceria.
Mereka bertanya-tanya alasan yang menyebabkan terjadinya kasus yang berujung pada kematian Olivia.