Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Jenderal Argentina Berjuluk ''Hyena'' Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun

Diberitakan Telam via AFP Rabu (28/2/2018), Luciano Menendez meninggal dalam umur 90 tahun Selasa (27/2/2018) waktu setempat.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Mantan Jenderal Argentina Berjuluk ''Hyena'' Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun
AP/Natacha Pisarenko
mantan jenderal Argentina, Luciano Menendez, menghadapi persidangan pada 2010. Menendez menjadi salah satu sosok yang bertanggung jawab atas kematian 30.000 orang selama operasi militer Dirty War periode 1976-1983. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang mantan jenderal yang terlibat dalam aksi genosida di Argentina dilaporkan meninggal dunia.

Diberitakan Telam via AFP Rabu (28/2/2018), Luciano Menendez meninggal dalam umur 90 tahun Selasa (27/2/2018) waktu setempat.

"Menendez meninggal dunia di Rumah Sakit Militer Cordoba akibat liver yang dideritanya," tulis Telam.

Baca: Sekjen PB PABBSI Bercerita Tentang Kondisi Psikologis Eko Yuli Terkait Pencoretan Kelas 62 Kg

Kabar meninggalnya Menendez disikapi dengan nyinyir oleh HIJOS, sebuah kelompok yang mewakili anak-anak korban kediktatoran junta militer.

Sebab, Menendez dituding sebagai sosok yang bertanggung jawab selama terjadinya "Dirty War" pada periode 1976-1983.

"Dirty War" adalah operasi yang dilakukan junta militer untuk memberantas pihak-pihak yang diduga adalah komunis.

Berita Rekomendasi

Operasi tersebut dilakukan oleh Jenderal Jorge Rafael Videla yang menggulingkan kekuasaan Presiden Isabel Peron pada 29 Maret 1976.

Konflik yang diduga didalangi oleh Agensi Intelijen Pusat Amerika Serikat ( CIA) itu diduga menewaskan 10.000-30.000 orang.

Kebanyakan dari para korban tersebut diculik, dan tidak ditemukan lagi keberadaannya hingga sekarang. Saat itu, Menendez adalah Komandan Korps Pasukan Ketiga dengan cakupan kekuasaan di 10 provinsi.

Antara lain Mendoza, Cordoba, San Juan, dan San Luis dalam periode 1975-1979. Menendez mendapat julukan Hyena karena memerintahkan penahanan massal ratusan murid, guru, jurnalis, serta siapapun yang mendukung gerilyawan Pasukan Revolusioner Rakyat (ERP).

BBC melaporkan, ada sekitar 2.500 terduga simpatisan ERP yang dibawa ke pusat kamp detensi di La Perla, Provinsi Cordoba.

Dia juga memerintahkan pasukannya untuk mengambil setiap anak dari pasangan terduga pendukung gerilyawan yang ditahan. Mereka bakal dititipkan ke simpatisan mereka, atau keluarga militer lain, dan dididik agar tidak terkena paham komunisme.

Pada Juni 2005, Mahkamah Agung Argentina membatalkan undang-undang yang menghentikan penuntutan terhadap para pelaku kejahatan perang.

Total, Menendez menerima 14 vonis penjara, 13 di antaranya berstatus tahanan seumur hidup. Adapun ketika meninggal, Menendez tengah bersiap untuk menjalani sidang ke-15 atas kasus genosida. "Tidak seperti korbannya, kami tahu tempat dan waktu dia (Menendez) meninggal. Keluarganya pun bisa menguburkan dia dengan layak," kecam HIJOS.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenderal Pelaku Genosida Argentina Meninggal di Usia 90 Tahun", 

Penulis : Ardi Priyatno Utomo

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas