Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Media di Indonesia Diminta Lebih Peka Memberitakan soal Suriah

Menurut Pizaro, media di Indonesia harus memperhatikan dan juga produktif dalam meliput isu-isu internasional, seperti yang terjadi di Ghouta.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Media di Indonesia Diminta Lebih Peka Memberitakan soal Suriah
Kompas.com/Twitter/IsmailSCD
Petugas penyelamat dari Pertahanan Sipil Suriah berusaha mengevakuasi seorang bayi yang ditemukan masih hidup di dalam reruntuhan di Ghouta Timur.(Twitter/IsmailSCD) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gilang Syawal Ajiputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ghouta sudah dikepung oleh tentara pemerintah Suriah sejak 2013.

Namun, baru sekarang ini media diseluruh dunia tergerak untuk meliput, termasuk media di Indonesia.

"Ghouta sudah dikepung dan dihancurkan oleh pasukan Bashar Assad sejak 2013, tetapi sedikit sekali media yang meliput," kata Pizaro, Redaktur Eksekutif Kantor Berita Turki, Anadolu Agency, saat ditemui dalam acara Selamatkan Ghouta, Kamis, (8/3/2018) di Jakarta.

Menurut Pizaro, media di Indonesia harus memperhatikan dan juga produktif dalam meliput isu-isu internasional, seperti yang terjadi di Ghouta.

"Selama ini media baru mengangkat soal isu kemanusiaan ketika ada peristiwa. Padahal Ghouta adalah peristiwa itu sendiri." katanya.

Baca: Aksi Cepat Tanggap: Yang Bisa Hentikan Perang Suriah Hanya Kemanusiaan

Berita Rekomendasi

Bagi Pizaro, apa yang terjadi di Ghouta tidak boleh terhambat hanya karena masalah jarak geografis antara Indonesia dengan Suriah.

Karena yang terjadi di Suriah adalah tentang masalah kemanusiaan.

"Meliput Suriah kan nggak harus ke Suriah, bisa melihatnya dari kantor media asing yang bertugas di Suriah atau juga bisa menjadikan organisasi kemanusiaan seperti ACT sebagai sumber berita," katanya.

Pizaro mengatakan kalau apa yang terjadi di Ghouta adalah penentu untuk menunjukkan pribadi bangsa Indonesia, menjadi bangsa yang baik dan humanis atau mati rasa tak berperikemanusiaan.

"Saya harap media harus lebih peka." tegas Pizaro.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas