Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, Tokyo - Mulai minggu depan pemeriksaan di bandara internasional Narita Chiba Jepang akan jauh semakin ketat karena menggunakan teknologi baru terutama dalam pemeriksaan barang yang masuk dan ke luar bandara tersebut.

"Alat baru scanner khusus akan dipakai bagi pemeriksaan barang yang masuk dan ke luar barang tahap demi tahap sehingga melihat isi bagasi atau kopor yang tertutup bertumpuk-tumpuk pun masih bisa dilihat jelas bahkan dengan cara tiga dimensi sekalipun," ungkap seorang pejabat bandara Narita sumber Tribunnews.com Jumat ini (16/3/2018).

Alat tersebut mendeteksi benda yang berbahaya seperti peluru, senjata api maupun pisau. Mainan pun apabila berbentuk pistol-pistolan akan mudah terdeteksi pula dan akan diperhatikan lewat bentuk tiga dimensi dan deteksi logamnya.

"Praktis tak akan ada lagi yang bisa lolos dari pemeriksaan yang sangat ketat mulai minggu depan. Olehkarena itu mohon berhati-bagi bagi penumpang masuk ke luar Narita mulai minggu depan agar tak membawa benda yang mencurigakan," tambahnya.

Selain itu air pun akan lebih canggih lagi terdeteksi sehingga bisa ketahuan langsung berisi cairan berbahaya atau mencurikan dan cairan air biasa.

Di samping membawa masuk ke dalam bandara dengan cairan misalnya air minum putih pun ukuran sekian ratus CC sudah akan dilarang nantinya masuk ke bandara tersebut setelah kita mendapat boarding pass dan pihak perusahaan penerbangan.

Pengetatan pengecekan ini dilakukan karena selama lima tahun terakhir ini turis asing yang masuk ke Jepang melonjak sekitar 5 kali lipat sangat besar sekali jumlahnya.

"Selain itu juga untuk mengantisipasi serta latihan menjelang Olimpiade 2020 di Tokyo mendatang," tambahnya.

Bahkan menjelang Olimpiade 2020 nanti alat CCTV sangat khusus akan dipasang di banyak tempat di Bandara Narita.

Apa alat sangat khusus tersebut?

Kamera khusus tersebut dapat mendeteksi sikap gerak langkah yang mencurigakan seseorang meskipun dia pakai masker di mulutnya atau kaca mata hitam, tetap dapat terdeteksi bahkan tetap bisa dilihat muka aslinya dengan kemampuan alat tersebut.

Apabila mencurigakan, bahkan sebelum melakukan aksi kejahatan atau terornya, tanda alarm dan warna merah lampu di ruang monitor sekuriti bandara sudah menyala dan orang yang dicurigai langsung ditangkap pihak keamanan.