18 Santri Bareng Jokowi Pakai Bomber Jacket, Bertemu PM Australia Kenakan Batik
Sebanyak 18 anggota rombongan santri dan pelajar asal Indonesia, Sabtu (17/3/2018), bertemu dua pimpinan negara berbeda.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Thamsil Thahir dari Australia
TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Sebanyak 18 anggota rombongan santri dan pelajar asal Indonesia, Sabtu (17/3/2018), bertemu dua pimpinan negara berbeda di sela-sela Pertemuan Tingkat Tinggi (KTT) khusus ASEAN-Australia di Sydney, Australia.
Peserta program Outstanding Youth For The World (OYTW) 2018 ini digagas dua kementerian diplomasi dan kerja sama luar negeri, Australia dan Indonesia.
Mereka bertemu Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Mallcolm Turnbull.
Saat bertemu Jokowi mereka mengenakan jaket bomber.
Di jaket itu ada emblem bordiran, Millenial ke Luar Negeri bersama Presiden Jokowi.
Jaket ini, awal 2016 lalu sempat diidentikkan dengan presiden ke-7 Indonesia ini.
Saat bertemu Turnbull, para santri dari Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogya, Bali, NTT, dan NTB ini
mengenakan batik.
Baca: Budiono Sempat Bersitegang saat Kaos Loreng Beratribut TNI yang Dipakainya Disita Polisi Militer
"Jaket bomber dan batiknya semua dari kemenlu (Indonesia) Pak," ujar Dedi Mumtazul Umam (15 tahun), santri aliyah dari pondok pesantren di Jombang, kabupaten berjarak 100-km sebelah barat Surabaya.
Pertemuan Jokowi sambil jalan pagi. Meraka jalan mengitari Botanical Garden.
Di taman milik kerajaan Inggris seluas 34 ha dan sudah berusia 201 tahun ini, mereka hanya berjalan sejauh 2,1 km.
Jokowi dan istri, Iriana mengenakan trainings pack. Jokowi warna merah menyala.
Ibu Negara warna abu-abu dan topi warna hijau.
Sedangkan kala bertemu Turnbull, para santri mengenakan batik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.