18 Santri Bareng Jokowi Pakai Bomber Jacket, Bertemu PM Australia Kenakan Batik
Sebanyak 18 anggota rombongan santri dan pelajar asal Indonesia, Sabtu (17/3/2018), bertemu dua pimpinan negara berbeda.
Editor: Dewi Agustina
Mereka membaur dengan Jokowi, enam menteri dari Indonesia dan menlu Australia Julia Bishop di
sisi utara gedung ICC Harbour Darling, lokasi utama ASEAN-Australia Special Summit 2018.
Baca: Tinggal 10 Tahun di Hotel Berbintang Bersama Anak Asuh, Candri Ternyata Ahli Pengobatan Tradisional
Lima menteri yang terlihat menemani Jokowi dan Turnbull bertemu para peserta program Interfaith itu adalah Menko Polhukkam Wiranto, Menteri Pertahanan Rymizard Ryacudu, Menteri Sekretaris Kabinet Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartisto Lukito, dan Kepala Badan Koodinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong.
"Ini juga dari Kemenlu," kata Amrozz, santri aliyah dari pondok pesantren Al Muayyad, Solo, Surakarta, Jawa Tengah, disela-sela dialog dengan pelajar dan mahasiswa multikultural dari 5 negara bagian dan 3 negara teritory, Australia.
Enam negara bagian itu, New South Wales, Victoria, South Australia, Queensland dan Tasmania, termasuk 3 negara teritory, Canberra (Australia Capital Territory), Darwin Northern Territory, dan Jervis Bay Territory.
Baca: Jasad Sang Anak Akhirnya Dibawa ke Lapas Watampone Gara-gara Ayahnya Tak Diizinkan Pulang
Program dialog ini adalah kerja sama antara Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia ini masuk dari bagian ASEAN-Australian Special Summit 2018 di ICC Darling Harbour, Sydney, Australia.
Tapi untuk pertemuan, namanya Indonesia-Australia Youth Interfaith Program.
Kkini mereka membaur berkelompok dengan siswa Australia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.