Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Perjalanan Tiga Jurnalis Asing yang Mengikuti Kunjungan Jokowi ke Banten

Menurut jurnalis SMH, Presiden Jokowi tengah melakukan "kampanye tidak resmi" saat melakukan kunjungan ke Banten.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Cerita Perjalanan Tiga Jurnalis Asing yang Mengikuti Kunjungan Jokowi ke Banten
Biro Pers Setpres/Laily Rachev
Presiden Joko Widodo meresmikan program Bank Wakaf Mikro di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Rabu (14/3/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Gilang Ajiputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Wartawan dari kantor berita Australia, The Sidney Morning Herald (SMH) yakni James Massola, Amilia Rosa dan Karuni Rompies mengisahkan perjalanan mereka bersama rombongan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat berkunjung ke Banten.

Sebelum Jokowi bertolak ke Australia untuk menghadiri KTT Istimewa ASEAN - Australia di Sidney.

Selama perjalanannya, rombongan wartawan Australia itu menanyakan tiga hal utama kepada Presiden Jokowi, antara lain:

1. Bagaimana membuat hubungan yang lebih baik antara Indonesia dengan Australia?

2. Bagaimana kerjasama Indonesia dan Australia dalam menghadapi semakin tumbuhnya kepentingan Tiongkok di kawasan Asia Tenggara dan Australia?

3. Sebagai tetangga terdekat (Australia), negara macam apa Indonesia ini, negara demokrasi yang seperti apa?

Berita Rekomendasi

Menurut jurnalis SMH, Presiden Jokowi tengah melakukan "kampanye tidak resmi" saat melakukan kunjungan ke Banten.

Tujuan pertama yang didatangi oleh rombongan Presiden (termasuk ketiga wartawan SMH), adalah Pondok Pesantren Nawawi, di Desa Tanara, Banten.

Jaraknya sekitar 70 kilometer dari Jakarta dan butuh waktu sekitar 3 jam untuksampai kesana.

Baca: PM Australia Puji Kepemimpinan Presiden Jokowi

Presiden tiba pukul 10 pagi dan disambut oleh ribuan penduduk, termasuk kepala kepolisian, perwira militer, dan pejabat tinggi lainnya, termasuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H Ma'ruf Amin.

Baca: Teka-Teki Jonathan Bauman, Jadi Striker Anyar Persib Bandung? Begini Faktanya

Presiden Jokowi kemudian berbincang dengan kelompok wirausaha perempuan di desa itu, sambil membagikan modal usaha dengan sistem syariah atau lebih tepatnya sebenarnya adalah wakaf, sebesar Rp.1.000.000 atau US$ 100.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas