Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Mahasiswa Yogya di Skotlandia Saat Bertemu Sultan Hamengkubuwono X

Begitulah yang dialami oleh Gratiano Widi Setyanto, seorang mahasiswa MSc Social Anthropolgy di University of Edinburgh, Skotlandia

Penulis: Deodatus Pradipto
zoom-in Cerita Mahasiswa Yogya di Skotlandia Saat Bertemu Sultan Hamengkubuwono X
IST
Gratiano Widi Setyanto(kiri), mahasiswa asal Yogyakarta di Edinburgh, saat bertemu dengan Sri Sultan Hamengkubowono X di Edinburgh, Skotlandia, Senin (19/3/2018) lalu. 

Widi bahkan mendapat kesempatan makan bersama Sri Sultan dan GKR Hemas. Mereka makan bersama di sebuah restoran Thailand. Menurut Widi momen makan bersama itu menunjukkan sikap Sri Sultan yang tidak neko-neko.

"GKR Hemas juga perhatian. Ditanya, 'Sudah pada makan belum?' Terus pas malam menjemput ditanya, 'besok pada datang lagi to?'," kata Widi.

Keesokan harinya arsitek senior Edinburgh mengajak Sri Sultan tur keliling kota untuk melihat arsitektur di kota tersebut.

Setelah selesai tur, Sri Sultan bertemu walikota Edinburgh di Balai Kota pada pukul 13.00 waktu setempat.

Setelah itu Sri Sultan kembali ke hotel berjalan kaki bersama Widi. Pada saat itulah Widi tahu Sri Sultan memiliki selera humor.

Ketika berjalan melewati patung Adam Smith, Sri Sultan bercanda soal warna patung Adam Smith yang berubah.

"Lihat tuh patungnya, sudah beda warnanya, iki bar kerokan iki. Kademen," ujar Widi menuturkan guyonan Sri Sultan.

Berita Rekomendasi

Dalam perjalanan, tiba-tiba Sri Sultan bertanya kepada Widi. Apakah di sana diperbolehkan merokok sambil berjalan kaki atau tidak. Widi bilang kepada Sri Sultan hal tersebut bisa dilakukan sambil mengajak Sri Sultan ke tempat yang tersedia asbak.

"Terus Beliau bilang, 'Saya sudah ndak ngrokok je dari pagi, kepingin udud.'," tutur Widi.

Sri Sultan dan Widi kemudian berhenti di depan hotel. Kebetulan Widi membawa korek lalu dia inisiatif menyulutkan api ke rokok Sri Sultan. Widi dan Walikota Hariadi turut menemani Sri Sultan merokok di depan hotel.

"Njuk aku disodori rokok sama Sultan. Aku nggak begitu perhatikan, kardusnya putih koyo rokok putih tapi isine ono dua macam. Sebagian rokok putih, sebagian samsu kretek," kata Widi.

Mendapat sodoran rokok dari Sri Sultan, Widi hendak mengambil rokok putih. Kemudian Sultan menawarkan rokok jenis lain, yaitu kretek.

"Pas aku mau ambil yang putih, Beliau bilang, 'Kamu sing iki wae, ora ono neng kene to?'," tutur ayah satu anak itu.

Selama merokok bersama, Sri Sultan bercerita soal pertemuannya baru-baru ini dengan peserta-peserta beasiswa LPDP yang berasal dari Yogyakarta. Menurut Sri Sultan dari 1000 orang, 300 orang telah lulus dan kembali ke Yogyakarta.

Sri Sultan kemudian mempertanyakan kontribusi apa yang bisa diberikan oleh anak-anak muda untuk Yogyakarta. "Sebagian besar (alumni LPDP) bekerja di bidang akademik, menjadi dosen atau sudah asisten dosen. Tapi hal praktis apa yang bisa dikontribusikan," kata Widi soal perkataan Sri Sultan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas