Hilang 2014 Lalu, Insinyur Australia Mengaku Temukan Malaysia Airlines MH370
Peter McMahon mengklaim telah berhasil melacak MH370 yang hilang setelah menganalisis gambar dari NASA dan Google Earth.
Editor: Pravitri Retno W
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNNEWS.COM -- Pada 8 Maret 2014, dunia dikejutkan dengan hilangnya penerbangan Malaysia Airlines MH370 misterius.
Penerbangan itu, membawa 239 penumpang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.
Namun tiba-tiba menghilang di atas Samudera Hindia.
Pencarian besar-besaran dilakukan dengan melibatkan China, Malaysia, dan Australia.
Meskipun upaya tak kenal lelah untuk mencari pesawat telah dilakukan, namun belum mendapatkan hasil.
Akhirnya pencarian dihentikan pada Januari 2017.
Sampai kemudian pada 2018, seorang insinyur mesin Australia, Peter McMahon mengklaim telah berhasil melacak maskapai yang hilang setelah menganalisis gambar dari NASA dan Google Earth.
McMahon, yang telah bekerja dalam investigasi kecelakaan selama lebih dari 25 tahun menyatakan pesawat itu terletak 16 km di selatan Round Island, yang berjarak 22,5 km di utara Mauritius, di daerah lautan yang belum pernah dicari sebelumnya.
Jepretan dari Google Earth menemukan satu gambar tampaknya merupakan garis besar pesawat yang mengapung di bawah permukaan air.