Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pasukan Amerika Serikat (AS) di Okinawa Jepang, unjuk kekuatan memperlihatkan kemampuan pesawat tempur Stealth F35B kepada media, Jumat (23/3/2018).

Hal ini sebagai awal operasi pemasangan dan kelengkapan tempurnya untuk daerah sekeliling menghadapi China dan Korea Utara.

"Penampilan ini untuk diketahui media dunia dengan menampilkan juga kapal serbu amfibi Angkatan Laut di perairan Okinawa, untuk pertama kali kami ungkapkan," ungkap seorang sersan tentara AS, Jumat (23/3/2018).

Berbagai pesawat tempur ini dianggapnya sebagai bagian seni teknologi tinggi militer AS yang jadi andalan pihak AS saat ini menghadapi ancaman negara sekitarnya.

Baca: Menteri Agraria Sofyan Djalil: Orang Asing tidak Boleh Menguasai Tanah di Indonesia

F35B untuk pertama kalinya di luar Amerika Serikat sejak Januari lalu, telah dikerahkan ke pangkalan Iwakuni militer AS di Perfektur Yamaguchi, dipasang enam unit pesawat "Wasp" di bawah arahan Ekspedisi Marinir Satuan 31 di Okinawa dan Operasi pertama ini telah dimulai.

Kinerja canggih F35 yang sulit terdeteksi radar layaknya disebut pesawat siluman, memiliki kapasitas kemampuan take-off dan pendaratan vertikal jarak pendek.

Hal ini diperlihatkan kepada media dunia kemarin.

Di pangkalan Sasebo Nagasaki, pesawat F45B yang total panjang sekitar 250 meter, dengan berat 40.000 ton lebih berada di hanggar kapal induk, seperti dek.

Sehingga kedatangan dan keberangkatan pesawat yang telah direnovasi dapat semakin lancar beroperasi.

Baca: Zumi Zola Sebut Kehadirannya di Acara KPK karena Diundang sebagai Tuan Rumah

Komandan AS Cooper mengungkapkan bahwa peristiwa ini bersejarah dengan kelengkapan F35B di　armadanya di Okinawa termasuk pengerahan pasukan amfibi Angkatan Laut, sehingga mencapai kapasitas operasional yang fleksibel.

"Kemampuan kami telah meningkat secara dramatis di Asia Timur Laut dengan berbagai peralatan canggih ini," kata dia.

F35 adalah yang paling state-of-the-art pesawat tempur siluman hasil partisipasi sembilan negara dikembangkan bersama-sama, termasuk bersama Jepang.

Pesawat tempur F35B ini ternyata dapat dioperasikan pada kapal kompak kecil dari kapal pendarat amfibi dek pendek.

Baca: Mendes Langsung Telepon Menteri BUMN saat Para Petambak Udang di Tulang Bawang Curhat soal Listrik

Tahun lalu untuk pertama kalinya, telah dikerahkan 16 pesawat ke pangkalan militer AS di Iwakuni Perfektur Yamaguchi.

Saat ini sumber Tribunnews.com mengungkapkan pihak Jepang terutama Partai Liberal (LDP) sedang mencoba memikirkan kemungkinan akuisisi pesawat F35B agar Jepang dapat memproduksinya sendiri di masa depan.