Cantik, Mapan dan Berpendidikan Tinggi, Wanita ini Coba Cari Jodoh di Tiongkok, Hasilnya Mengejutkan
Beberapa orangtua mengerubunginya, lalu membaca biodata Guo. Satu tulisan di biodata itu, ternyata membuat semua kelebihan Guo sirna.
Editor: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Tiongkok punya jumlah penduduk yang tak seimbang antara pria dan wanita.
Di sana, jumlah wanita jauh lebih banyak dari pria, sehingga kaum pria lebih sulit mendapatkan jodoh.
Maka, orangtua mencarikan jodoh anaknya, bukan lagi hal yang aneh.
Termasuk, tempat bernama Pasar Jodoh di Shanghai.
Tapi yang mengejutkan, ternyata tidak setiap wanita akan otomatis diminati oleh para pria.
Seorang wanita bernama Guo Yingguang (36), membuktikan hal tersebut dengan sebuah eksperimen.
Guo Yingguang, berdiri di Pasar Jodoh Shanghai, sambil membawa papan bertuliskan biodatanya.
Dia menulis lulus dari kuliah S2 di London, Inggris.
Guo juga punya pekerjaan mapan bergaji tinggi, sebagai seorang fotografer.
Di usianya, Guo bahkan bisa dibilang seorang wanita yang punya paras cantik khas oriental.
Dengan semua kelebihan itu, Guo mestinya bisa dengan mudah jadi rebutan para pria.
Tapi hasilnya di luar dugaan.
Beberapa orangtua mengerubunginya, lalu membaca biodata Guo.
Satu tulisan di biodata itu, ternyata membuat semua kelebihan Guo sirna.
Tulisan itu membuatnya langsung dijauhi.
Tulisan apa?
Umur.
Ya, semua orang kaget ketika membaca tahun kelahiran Guo, yakni 1983.
Bagi orang-orang di sana, umur Guo ternyata sudah dianggap 'basi' untuk dinikahi anak-anak mereka.
"Ketika saya memberi tahu umur saya, langsung terlihat raut wajah mereka yang terkejut. Mereka tidak lagi peduli, meski kau ini orang yang baik," ujar Guo.
Seorang wanita misalnya, terkejut ketika mendengar berapa usia Guo.
"Oh, kau sangat berani," ujar wanita itu.
Pria lain dengan kata samar, berbicara ke temannya, dengan nada mengejek Guo.
"Dia akan jadi lajang seumur hidupnya, karena memang tidak akan ada yang mau dengannya," ujar pria itu.
Beberapa pria dan wanita, bahkan berbincang dengan menyamakan Guo seperti 'beli rumah'.
"Dia ini sebetulnya rumah yang bagus, sebuah apartemen. Tapi lokasinya ada di pinggiran," ujar seorang wanita tua.
Ada juga seorang pria yang mengibaratkan Guo sebagai sebuah rumah bagus di pedesaan.
Tapi rumah itu tetap tak laku, karena terlalu tua. (*)