Didiskriminasi, Seorang Wanita Asal Asia Dilarang Naik Bus di Selandia Baru
Seorang ibu hamil dan dua anaknya mengalami hal yang tidak menyenangkan saat akan menggunakan moda transportasi bus di Selandia Baru.
Penulis: Vika Widiastuti
TRIBUNNEWS.COM, AUCKLAND - Seorang ibu hamil dan dua anaknya mengalami hal yang tidak menyenangkan saat akan menggunakan moda transportasi bus di Selandia Baru.
Dia dilarang naik ke bus di Auckland, Selandia Baru beberapa kali selama sebulan terakhir.
Tribun Video melansir Nextshark pada Rabu (28/3/2018), Bomi Kim yang tinggal di West Auckland percaya dia adalah korban diskriminasi yang serius. Bomi merupakan seorang wanita Asia yang tinggal di Selandia Baru.
Atas apa yang dialaminya tersebut, dia telah mengajukan keluhan kepada Auckland Transport.
Kim dilaporkan tidak bisa mengemudi.
Baca: Game VR Codename:Mindvoke Karya Anak Bangsa Dirilis
Sehingga bus merupakan satu-satunya sarana transportasi yang mungkin untuknya.
Dilaporkan, supir pertama kali menolaknya untuk masuk ketika dia membawa kereta bayi.
"Saya protes ke perusahaan bus sebulan yang lalu, sopir bus bertindak keras saya naik bus membawa kereta. Setelah itu, sopir bus yang sama tidak membiarkan saya naik bus. Saya sedang menunggu jawaban dari perusahaan bus, tetapi sopir bus masih tidak memberi sata tumpangan," katanya kepada New Zeland Herand.
"Saya harus pergi ke rumah sakit karena anak saya, tetapi sopir bus menghalangi saya menggunakan bus," ujarnya.
Karena kejadian itu, Kim harus membatalkan beberapa janji dengan pihak rumah sakit.
Baca: Kiki Hasibuan Gunakan Uang Calon Jemaah untuk Membeli Apartemen
Minggu lalu, Kim telah berhasul merekam kejadian di mana, sopir bus menolaknya masuk saat dia di halte bus di Fernhill Drive, Westgate.
Dia mencoba mencari bus lain di West Harbor sore itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.