Larangan Penjualan Alkohol Dicabut, Pub di Irlandia Dulang Untung Saat Perayaan Paskah
Jumat Agung tampaknya akan memberikan kebaikan bagia para pemilik pub di Republik Irlandia.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, IRLANDIA - Jumat Agung tampaknya akan memberikan kebaikan bagia para pemilik pub di Republik Irlandia.
Hal itu karena akhirnya mereka bisa memanggang pada libur Paskah sambil mengangkat gelas bir.
Dikutip dari laman BBC, Jumat (30/3/2018), selama hampir satu abad, penjualan alkohol telah dilarang pada Jumat Paskah, itu merupakan warisan tradisi Kristen Irlandia.
Namun pada Januari 2018, parlemen Irlandia meloloskan Undang-undang baru, itu berarti bahwa tahun ini akan berbeda.
Baca: Sabu Hingga Senjata Api Ditemukan Dari Apartemen Tersangka Ujaran Kebencian Arseto Suryoadji
Jadi siapa saja yang bisa mendapatkan keuntungan dari perubahan itu?
Pub-pub di Republik Irlandia menyambut pesta Paskah mulai pukul 10.30 hingga tutup pada 00.30 dini hari, waktu setempat.
Bagi masyarakat Irlandia, Jumat Agung secara tradisional merupakan momen yang populer untuk mengadakan pesta rumah.
Baca: Sabu Hingga Senjata Api Ditemukan Dari Apartemen Tersangka Ujaran Kebencian Arseto Suryoadji
Perayaan tersebut biasanya dilakukan dengan mengajak teman-teman dan orang-orang terkasih merayakan di rumah, bukan mengajak mereka ke kedai bir lokal.
Kendati begitu, beberapa diantara mereka bisa saja memutuskan untuk melewatkan momen 'pembersihan' itu dan memilih untuk masuk pub, jika ada pintu pub yang memang benar-benar terbuka pada momen tersebut.
Baca: Sederet Fakta Terkait Pria AS Terduga Pembunuh Enen Cahyati: Perilaku Kasar dan Pernah Huni Lapas
Tentunya ini menjadi kabar baik bagi para wisatawan yang tengah mencari minuman beralkohol pada perayaan Paskah.
Pasalnya pada Jumat Agung sebelumnya, para wiaatawan yang tidak mengetahui ada aturan pelarangan tersebut, bisa ditemukan tengah berkeliaran di sejumlah jalan di Dublin hanya untuk mencari pub yang beroperasi.
Namun saat itu pencarian mereka sia-sia karena pelarangan masih diberlakukan.