Inilah Racun Kimia yang Digunakan dalam Serangan di Suriah
Ada ribuan orang yang terkena dampak perang kimia di Suriah, dan ratusan orang terbunuh pada 2013 silam.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SURIAH - Ada ribuan orang yang terkena dampak perang kimia di Suriah, dan ratusan orang terbunuh pada 2013 silam.
Dikutip dari laman Aljazeera, Kamis (5/4/2018), 17 lokasi di Suriah dilaporkan menjadi sasaran pengeboman senjata kimia, dan ratusan orang tewas sejak serangan kimian pertama yang terjadi pada Maret 2013.
Pada peringatan pertama serangan kimia di Khan Sheikhoun, dimana gas sarin digunakan dalam serangan itu, Aljazeera melihat serangan varous di wilayah yang dikuasai pemberontak.
Berikut senjata kimia yang digunakan di Suriah, meliputi:
Gas Sarin
Gas Sarin tidak memiliki rasa atau bau, pada dasarnya gas ini adalah inhibitor kolinesterase dan paparanya langsung ke gas dan membangun asetilkolin.
Saraf dari tubuh manusia memanipulasi untuk memecah neurotransmittor untuk mempengaruhi otot-otot utama dalam tubuh yang kemudian akan menimbulkan sekresi dan dalam waktu cepat membuat seseorang berliur, muntah dan jika terpapar dalam jumlah besar dan dari jarak dekat, maka bisa mengakibatkan kematian hanya dalam waktu 10 menit saja.
Bom Fosfor
Fosfor putih sebenarnya telah digunakan dalam konflik yang terjadi sejak Perang Dunia I dan II.
Zat kimia itu menciptakan selimut asap yang akan membakar, menghasilkan asap yang sangat signifikan banyaknya.
Jika terkena kulit, akan membuat terbakar dan menyebabkan inhalasi asap yang sangat parah, fosfor putih ini akan berdampak pada organ dalam manusia, dan dalam jangka panjang paparanya bisa berdampak pada tulang.
Napalm
Napalm adalah cairan yang mudah terbakar dan banyak digunakan oleh pasukan Amerika di Vietnam, Korea dan Jepang.
Cairan ini dapat menyebabkan luka bakar yang sangat ekstrem, bisa membuat korbannya berhenti bernafas, bahkan menyebabkan kematian yang sangat cepat.