Inilah Racun Kimia yang Digunakan dalam Serangan di Suriah
Ada ribuan orang yang terkena dampak perang kimia di Suriah, dan ratusan orang terbunuh pada 2013 silam.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Komposisi cairan yang mudah terbakar itu membuatnya menjadi senjata perang yang efektif, karena berdampak langsung dan mengalir ke sasaran yang tidak mudah ditargetkan.
Korban yang terkena cairan ini akan mati karena efek yang ditimbulkannya seperti panas, sesak nafas, dehidrasi, hipotermia dan keracunan karbon monoksida.
Cairan mengerikan ini mengikat pada kulit korbannya tanpa adanya kemungkinan untuk mengeluarkan racun tersebut tanpa mengalami kerusakan.
Bom Gas Chlorine
Jenis racun kimia ini mungkin kurang berbahaya daripada racun lain yang digunakan dalam perang sipil Suriah.
Namun paparan gas klorin tbisa mempengaruhi pernafasan, inhalasi merusak saluran dan memiliki rekasi serupa seperti gas air mata, efeknya dapat menyebabkan kebutaan dan cedera mata.
Gas Mustard
Zat kimia khusus ini menyebabkan kulit lecet dan terbakar, dampak lainnya bisa merusak mata, organ dalam dan saluran pernafasan.
Karena zat kimia ini bisa merusak melalui cara merobek jaringan dalam tubuh manusia.
Namun tidak seperti perang kimia lainnya, uap yang dihasilkan dari gas ini tidak memiliki dampak cepat namun bereaksi kapan saja selama 24 jam.
Gas mustard tersebut digunakan menjelang akhir Perang Dunia I dan selama perang Irak-Iran sekira 1979 hingga 1988.