Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penembak Jitu dan Tank Israel Disebar di Sepanjang Jalan Perbatasan Israel-Gaza

Penembak jitu dan tank Israel telah mengambil posisi di depan massa pengunju rasa dari Palestina, di sepanjang pagar perbatasan Gaza-Israel.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Penembak Jitu dan Tank Israel Disebar di Sepanjang Jalan Perbatasan Israel-Gaza
Kompas.com
Sebuah tank Merkava milik Israel berpatroli di perbatasan Israel dan jalur Gaza 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Penembak jitu dan tank Israel telah mengambil posisi di depan massa pengunjuk rasa dari Palestina, di sepanjang pagar perbatasan Gaza-Israel.

Di satu lokasi, para pengunjuk rasa membakar beberapa ban di dekat perbatasan pada Jumat (6/4/2018), membuat awan hitam membubung ke udara.

Baca: Kereta Api Sancaka Rute Yogya - Surabaya Tabrak Truk Trailer di Ngawi, Loko Terlempar ke Luar

Aktivis Palestina berencana untuk membakar banyak ban untuk menghalau jarak pandang para penembak jitu Israel.

Aksi kali ini adalah kali kedua di bawah pemimpin Hamas di Gaza, yang memprotes blokade Israel di perbatasan wilayah.

Israel menuduh Hamas berusaha melaksanakan serangan di perbatasan melalui aksi unjuk rasa.

Berita Rekomendasi

Sejauh ini sudah 22 orang tewas sejak minggu lalu, setelah seorang pria berusia 30 tahun meninggal pada hari Jumat (6/4/2018), akibat luka-luka dalam aksi demonstrasi.

Sebelumnya bentrokan terjadi antara warga Palestina dan aparat Israel di Jalur Gaza Jumat (30/3/2018). Bentrokan ini memantik seruan diadakannya penyelidikan.

Seruan tersebut dilontarkan oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, dan Ketua Diplomat Uni Eropa (UE) Federica Mogherini.

Bentrokan yang terjadi di Gaza untuk memperingati "Hari Tanah" dilaporkan telah menewaskan 17 orang, dan melukai 1.400 orang lainnya.

Seruan tersebut langsung dijawab oleh Israel, melalui Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman, yang menyatakan mereka tidak butuh investigasi.

Dilansir The Guardian via Sputnik Senin (2/4/2018), Lieberman berkata kalau dari pandangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), mereka sudah melakukan sesuai prosedur.

Adapun juru bicara IDF, Letnan Kolonel Peter Lerner berkata, angka 1.400 korban luka yang diungkapkan Kementerian Kesehatan Gaza berlebihan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas