Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerja Bakti Ala KBRI di Kiev

Nah bagaimana jika budaya kerja bakti semacam itu dipraktekkan di luar negeri? Ternyata antusiasmenya tetap berkobar laiknya di tanah air

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kerja Bakti Ala KBRI di Kiev
Istimewa
Suasana kerja bakti di Anjungan Indonesia 

Kerja Bakti Ala KBRI Di Kiev

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Budaya kerja bakti di akhir pekan adalah sesuatu yang lumrah dilakukan di Indonesia. Di tingkat RT/RW atau pun kampung kampung, hal itu adalah pemandangan rutin.

Kultur gotong royong menuntaskan sebuah urusan, terkait kebersihan misalnya menjadi tradisi yang tetap terjaga. Kegiatan ini sekaligus merawat silaturahim sesama warga.

Nah bagaimana jika budaya kerja bakti semacam itu dipraktekkan di luar negeri? Ternyata antusiasmenya tetap berkobar laiknya di tanah air.

Baca: Sopir Taksi Daring Bersama Kedua Rekannya Sempat Ingin Perkosa SS

Setidaknya itu yang tergambar saat keluarga besar KBRI Kiev melakukan gotong royong kerja bakti di anjungan Indonesia.

Dibawah komando Dubes Yuddy Chrisnandi, mereka melakukan kerja bakti sekaligus pemasangan logo Burung Garuda di GAPURA, pintu gerbang Taman Indonesia yang terletak di kawasan Kebun Botani Nasional M.M. Gryshko Kiev.

Kerja Bakti di Kiev
Suasana kerja bakti di Anjungan Indonesia. (ISTIMEWA)
Berita Rekomendasi

Mereka menyapu, mengepel, mengangkut sampah dalam suasana penuh kekeluargaan.

"Sengaja kami lakukan hari Kamis, karena pas hari ini tidak ada agenda atau undangan keluar kantor. Sementara jika hari Jumat waktunya sempit karena kawan kawan akan shalat Jumat. Adapun hari Sabtu dan Minggu memang kami sepakati sebagai hari libur bersama keluarga," ungkap Yuddy didampingi istrinya Velly Elvira, berdasarkan keterangan yang diterima, Kamis (26/4/2018).

Di taman yang mulai dibangun 2017 lalu, Indonesia diberi jatah alokasi seluas sekitar 5000 meter.

Pagi itu, Kamis 26 Apri 2018, setidaknya sekitar 20 orang keluarga KBRI dibantu 7 orang warga Ukraina gesit menyapu dan mengepel lantai.

Ada dua bangunan yang menjadi ikon. Yang pertama luasnya 15 meter diberi nama Saung Sorondoi. Yang kedua adalah Baleriung dengan luas sekitar 80 meter persegi.

Baca: Buat Murka Presiden Duterte, Filipina Deportasi Biarawati Australia Patricia Fox

Kedua bangunan yang sudah tegak sejak Oktober 2018 digambar oleh Ki Jatmika asal Jawa Barat. Tiga orang tukang didatangkan dari tanah Sunda yaitu Mang Dede, Mang Ujang dan Kang Aden. Mereka bekerja sekitar 3 bulan untuk mewujudkannya.

Acara kerja bakti makin semarak dengan makan bersama hidangan Indonesia, terong balado, semur daging dan bakwan jagung.

Memang, mengharukan menyaksikan anak bangsa yang tetap merawat budaya gotong royong nun jauh dari tanah air. Pengunjung pun akan terpana pada ornamen berukuran besar dengan tulisan berwarna "Indonesia Park in Ukraine".

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas