TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA – Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia (Permira) menggelar pertandingan olahraga antar mahasiswa negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), bertajuk ‘Permira ASEAN Student Games 2018’.

Perhelatan perdana yang mengambil tema ‘Let’s Play Together, Building Friendship and Fair Play’ini, diselenggarakan di Sport Hall Moscow Technology University, Moskwa, Minggu, (29/4/2018).

Baca: Isu Senjata Kimia, Rusia Bawa Belasan Warga Suriah Ke Konferensi Di Den Haag untuk Beri Kesaksian

Pertandingan ini diikuti oleh para mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di Rusia. Sedangkan cabang olahraga yang dipertandingkan adalah badminton, tenis meja dan futsal dengan total mencapai 160 peserta dari berbagai kategori.

Ketua Panitia Garin Yudha Primaditya melalui siaran persnya, pada Jumat (27/4/2018) mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka menjaga solidaritas dan mempererat hubungan antar mahasiswa ASEAN yang tengah berkuliah di Rusia, serta mengasah kemampuan di bidang non akademik.

Merujuk pada kutipan Presiden Afrika Nelata Nelson Mandela, “Olahraga memiliki kekuatan untuk menyatukan cita dan asa, ia dapat mengubah banyak hal; suatu kekuatan yang bahkan tidak dapat diraih dengan demonstrasi massa atau bahkan diplomasi”, Permira yakin kegiatan ini akan berdampak positif tidak hanya pada hubungan antar mahasiswa ASEAN di Rusia, juga antar negara sesama anggota ASEAN.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyampaikan apresiasi dan dukunganya terhadap perhelatan ini, saat ramah tamah bersama para mahasiswa Indonesia di Wisma Duta Kedutaaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Moskow pada Sabtu, 21 April lalu.

Baca: Pertemuan Bersejarah di Semenanjung Korea, Kim Jong Un Bersalaman dengan Moon Jae In

Tidak hanya kompetisi olahraga, perhelatan ini juga akan diramaikan dengan bazar kuliner khas Indonesia dan ASEAN.

Disamping kerja keras para mahasiswa Indonesia, kegiatan ini terselenggara berkat dukungan KBRI Moskow, Atase Pertahanan Indonesia di Rusia, Atase Perdagangan Indonesia di Rusia dan sejumlah pihak di tanah air.