Menlu Retno Berharap Pertemuan Korut-Korsel Landasan Kuat Ciptakan Perdamaian di Semenanjung Korea
Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi menyambut baik pertemuan KTT Antar Korea, Jumat (27/4/2018) kemarin.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi menyambut baik pertemuan KTT Antar Korea, Jumat (27/4/2018) kemarin.
"Indonesia telah mengikuti dengan seksama jalannya KTT Antar-Korea pada hari ini di perbatasan Korea Selatan dan Utara," demikian dikutip Tribun dalam akun resmi Twitter Menlu Retno, Sabtu (28/4/2018).
KTT Antar Korea juga menjadi peristiwa bersejarah dan langka bagi kedua negara, di mana Presiden Korea Utara Kim Jong-un dan Moon Jae-in bertemu.
Menlu berharap hasil dari pertemuan itu menjadi landasan kuat untuk menciptakan perdamaian di semenanjung Korea.
Baca: Empat Hal Menarik Bagi Warga Jepang Terkait Pertemuan Korea Selatan dan Korea Utara
"Indonesia menyambut baik hasil-hasil KTT Antar-Korea ini dan berharap dapat menjadi landasan kuat bagi perdamaian yang langgeng di Semenanjung Korea dan kesejahteraan bagi rakyat di kedua negara," ujar Retno.
"Indonesia juga berharap KTT Antar-Korea akan menjadi awal dari terwujudnya kawasan bebas senjata nuklir di Semenanjung Korea," lanjutnya.
Dikutip dari laman ABC News, Jumat (27/4/2018), Amerika Serikat memiliki harapan yang sama agar pertemuan antara Kim dan Moon bisa menghasilkan kemajuan dalam mencapai perdamaian dan kemakmuran di Semenanjung Korea.
Pertemuan itu bersejarah, Kim dan Moon kembali bertemu setelah satu dekade lebih menghadapi ketegangan.
Baca: Tiongkok Senang Korut dan Korsel Akur, Selanjutnya Pertemuan dengan AS
Sejak awal pertemuan keduanya tampak hangat.
Moon secara pribadi menyapa Kim dengan berjabat tangan di garis demarkasi di wilayah gencatan senjata, perbatasan Desa Panmunjom, zona demiliterisasi (DMZ) antar negara.
Kim kemudian mengajak Moon melangkah sejenak melintasi garis demarkasi ke wilayah Korea Utara.