Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rasa Cinta Korut terhadap Samsung, Ponsel Pintar Produksi Korsel

Seiring dengan tren penggunaan ponsel pintar, tingkat penetrasi terhadap konsumsi perangkat seluler di negara tertutup itu pun turut meningkat

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rasa Cinta Korut terhadap Samsung, Ponsel Pintar Produksi Korsel
Samsung Galaxy J7+ 

Perusahaan yang ditunjuk, membeli ponsel pintar seharga USD 50 per unit dari produsen asal Tiongkok kemudian menjualnya kepada para pengguna dengan harga USD 250.

Bisnis itu yang kini telah menjadi sumber pendapatan penting bagi Korea Utara.

Ponsel-ponsel yang dibeli dari produsen Tiongkok, dilengkapi dengan aplikasi yang secara otomatis memblokir akses internet.

Hal itu bertujuan untuk membatasi warga Korea Utara dari kemudahan mengakses berita dan informasi secara luas.

Sementara ponsel Samsung dan LG yang diselundupkan dengan kartu USIM Tiongkok, masih memungkinkan warga Korea Utara untuk melakukan panggilan telepon maupun mengirim pesan teks kepada kerabat mereka di luar negeri, termasuk mereka yang telah membelot ke Korea Selatan.

Selain itu, bertukar foto antara keluarga yang terpisah jauh pun kini semakin mudah dengan adanya aplikasi WeChat, Telegram, serta aplikasi layanan pesan populer asal Korea Selatan, KakaoTalk.

Produk-produk ponsel dan peralatan rumah tangga Korea Selatan pun memiliki kualitas lebih baik daripada produk yang dibuat oleh perusahaan Jepang dan Tiongkok.

Berita Rekomendasi

"Produk asal Korea Selatan lebih populer dan dijual dengan harga premium, karena mereka sangat mendukung bahasa Korea dan membanggakan kehebatan kualitas produk mereka sendiri," kata seorang pembelot Korea Utara bermarga Cho.

Uniknya, untuk menghindari hukuman pemerintah karena menggunakan produk Korea Selatan, warga Korea Utara mengganti logo brand asal negara itu dengan logo produk perusahaan Jepang atau Tiongkok.

Mereka menyiasatinya dengan menempelkan label yang mencantumkan tulisan 'buatan Jepang' atau 'buatan Tiongkok'.

Sedangkan perangkat digital yang dibuat oleh Apple, Samsung, dan gadget asal Amerika juga disebut sangat disukai orang kaya di Korea Utara.

"Fakta bahwa Kim Jong Un adalah penggemar berat Apple, membuktikan itu semua," kata seorang Profesor di Seoul, mengutip serangkaian foto dan laporan berita yang menunjukkan bahwa Pemimpin Korea Utara itu saat ini menggunakan produk Apple, termasuk Macbook dan iMac.

"Mirip dengan elite Uni Soviet di masa lalu, orang Korea Utara yang kaya dan eksklusif, cenderung ingin membeli barang-barang mewah," kata Profesor itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas