Neeraj Arora, Kandidat Kuat Pengganti Jan Koum Sebagai CEO WhatsApp
Koum tampak sangat emosional, ia menuliskan, "Tim ini akan lebih kuat dari sebelumnya dan akan terus melakukan hal-hal luar biasa."
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA SERIKAT - Neeraj Arora, seorang mantan Manajer Pengembangan Perusahaan Google yang kini memiliki jabatan sebagai Eksekutif Bisnis WhatsApp, disebut menjadi kandidat kuat pengganti Jan Koum sebagai CEO WhatsApp.
Ia telah bergabung bersama perusahaan layanan pesan populer itu sejak 2011 lalu.
Dikutip dari laman Financial Express, Jumat (4/5/2018), ditengah kontroversi yang sedang berlangsung terkait strategi yang digunakan WhatsApp, Jan Koum, CEO platform tersebut secara tiba-tiba mengumumkan bahwa ia akan hengkang dari perusahaan itu.
Dalam postingan di akun Facebook pribadinya, Koum tampak sangat emosional, ia menuliskan, "Tim ini akan lebih kuat dari sebelumnya dan akan terus melakukan hal-hal luar biasa (meskipun tanpa saya)."
Pria berdarah Ukraina-Amerika itu telah mendirikan WhatsApp bersama rekannya, Brian Acton pada 2009 silam.
Lima tahun kemudian, mereka pun menjual WhatsApp ke perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg, Facebook, seharga USD 19 miliar.
Acton, yang telah lebih dulu hengkang dari WhatsApp, kini berubah menjadi kritikus utama yang mengkritisi Facebook selama beberapa kali.
Dengan keluarnya Koum, Facebook tentunya berada di bawah tekanan besar untuk segera membenahi jejaring sosial tersebut.
Menurut laporan Techcrunch, Neeraj Arora mungkin saja akan segera dilantik menjadi CEO baru pengganti Koum.
Inilah yang perlu anda ketahui tentang Neeraj Arora
1. Arora merupakan seorang alumni IIT Delhi dan Indian School of Business.
Jika dirinya dipromosikan sebagai CEO WhatsApp, maka ia akan bergabung dengan orang-orang seperti Satrie Nadella dari Microsoft, Sundar Pichai dari Google dan Shantanu Narayen dari Adobe, mereka adalah CEO lain asal India yang juga memimpin tiga perusahaan besar dalam industri teknologi.
2. Setelah lulus dari IIT Delhi, Neeraj Arora bergabung dengan Accellion pada 2000 lalu.
Ia menjadi salah satu insinyur yang menjadi pelopor di perusahaan itu, Neeraj membangun bagian awal dari teknologi inti di perusahaan tersebut.
3. Selanjutnya ia melanjutkan kuliahnya di ISB dan lulus dengan gelar MBA di bidang Keuangan dan Strategi pada 2006.
Lalu Arora pun memutuskan bergabung dengan Times Internet Limited, dimana ia bekerja selama 18 bulan.
4. Pada 2007 silam, ia hengkang dari Google dan menangani akuisisi dan investasi strategis pada seluruh produk untuk raksasa global.
Melihat dari profil Linkedin miliknya, Neeraj Arora telah membantu dalam melakukan akuisisi terhadap Zagat, Dailydeal.de, Slide, Picnik, Cleversense, PittPatt, dan Talkbin.
5. Dan kini ia telah bekerja pada platform layanan pesan populer WhatsApp selama 7 tahun dan menjabat sebagai anggota dewan untuk Paytm.
Namun ternyata pekerjaan itu tidak mudah bagi Arora.
Karena Jan Koum meninggalkan WhatsApp saat Facebook yang merupakan perusahaan induknya, memiliki masalah besar terkait pelanggaran terhadap kepercayaan para penggunanya.
Arora harus berjuang dan bekerja keras untuk bisa mempertahankan kepercayaan pengguna yang mulai menurun setelah bocornya data pribadi pengguna.