Israel Minta Pemerintah Assad Usir Tentara Iran dari Suriah
Otoritas Israel mendesak kepada pemimpin Suriah, Bashar al-Assad untuk segera mengusir keluar pasukan Iran dari wilayahnya.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV - Otoritas Israel mendesak kepada pemimpin Suriah, Bashar al-Assad untuk segera mengusir keluar pasukan Iran dari wilayahnya.
Sebelumnya, militer Israel telah melancarkan serangan udara dengan menargetkan fasilitas Iran di wilayah Suriah, pada Kamis (10/5/2018).
Baca: Marsekal Hadi Lantik Para Panglima dan Komandan Satuan Baru di Timur Indonesia
Sehari setelah serangan udara, Jumat (11/5/2018), Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mendesak agar Presiden Bashar al-Assad segera mengusir pasukan Iran keluar dari negaranya.
"Saya akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengirimkan pesan kepada Assad. Segera usir keluar pasukan Iran," kata Lieberman saat berkunjung ke wilayah Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
"Mereka tidak pernah membantu kalian. Mereka hanya membahayakan dan kehadiran mereka hanya akan membawa kerusakan dan masalah," tambah Lieberman kepada AFP.
Seperti diketahui, tanpa dukungan dan bantuan Iran, kelompok pemberontak di Suriah akan mudah menggulingkan pemerintahan Assad.
Kehadiran Iran, belakangan Rusia, mengubah total jalannya pertempuran di Suriah.
Jika awalnya kelompok pemberontak berhasil mengepung Damaskus, kini satu per satu daerah di Suriah telah berhasil dikuasai pemerintah Assad.
Klaim
Israel mengklaim serangannya telah berhasil menghantam sejumlah target Iran di Suriah.
Serangan tersebut sebagai balasan atas misil yang ditembakkan pasukan Iran ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Sebanyak 20 misil yang diyakini diluncurkan pasukan al-Quds tersebut berhasil ditembak jatuh sebelum mengenai sasaran.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya mengatakan Iran telah melampaui batas dengan menyerang wilayahnya dan serangan terhadap fasilitas mereka di Suriah adalah konsekuensinya.
Israel telah lama menentang penempatan kekuatan militer Iran di Suriah sekaligus mendukung pergantian pemerintahan Suriah dari Assad.
Tel Aviv cemas karena selama ini Suriah mengizinkan Iran menggunakan wilayahnya untuk memasok senjata kelompok Hizbullah di Lebanon.