Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakil KSP Sebut Prabowo Punya Darah Kental Demokrasi dalam Tubuhnya

M Qodari menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki darah kental soal demokrasi di dalam tubuhnya. 

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Wakil KSP Sebut Prabowo Punya Darah Kental Demokrasi dalam Tubuhnya
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Amerika Serikat (AS) pada Minggu, (10/11/2024). Prabowo bertolak dari bandara Beijing Capital International Airport sekitar pukul 14.40 waktu setempat. Wakil Kepala Staf Presiden (KSP) M Qodari menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki darah kental soal demokrasi di dalam tubuhnya.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Kepala Staf Presiden (KSP) M Qodari menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki darah kental soal demokrasi di dalam tubuhnya. 

Menurut Qodari, dalam hidupnya, Prabowo selalu mengikuti  pola, aturan, dan prinsip berdemokrasi.

"Dia ingin duduki jabatan publik melalui proses demokrasi," ujar Qodari dalam diskusi Kagama Persma bertajuk "Prospek Demokrasi Indonesia di Masa Pemerintahan Prabowo Subianto" di Hotel Ashley, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024)

Qodari menambahkan dalam praktik demokrasi selama ini, Prabowo merupakan pendukung kokoh demokrasi

"Mulai dari kalau bicara kontestasi ya sebagai kontestasi paling sederhana, beliau ikut konvensi Partai Golkar. Kemudian mendirikan partai politik, Partai Gerindra ," kata dia.

"Kemudian ikut kontestasi pertama sebagai wapres-nya PDI-P, wapres Ibu Mega. Kemudian maju sebagai capres 3 kali," tambah Qodari.

Menurutnya, Prabowo juga memiliki kontribusi politik yang jelas melalui Partai Gerindra.

Baca juga: Gerakan Solidaritas Nasional Terbentuk, Diharapkan Jadi Pilar Kelima Demokrasi

Berita Rekomendasi

"Ada di pimpinan DPR, bahkan Ketua MPR sekarang adalah dari Partai Gerindra. Ada di komisi-komisi. Kalau PDIP sekarang berapa? Ketua komisi 4, yang jadi wakil 14, dan Ketua DPR dari PDI-P," katanya.

"Jadi kita bisa simpulkan bahwa demokrasi sebagai the only game in town, itu sesuatu yang bisa kita simpulkan merupakan sesuatu yang sudah diterima oleh elite politik kita," tandas Qodari

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas