Nama Najib Razak Terdaftar dalam Manifes Penumpang Jet Pribadi Tujuan Jakarta
Penerbangan pesawat jet pribadi memunculkan nama Perdana Menteri Najib Razak dan istrinya dalam data manifest penumpang.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Penerbangan pesawat jet pribadi yang dijadwalkan berangkat dari Kuala Lumpur ke Jakarta pada Sabtu ini, 0200 GMT atau pukul 09.00 WIB, memunculkan nama Perdana Menteri Najib Razak dan istrinya dalam data manifest penumpang.
Demikian seperti yang dilaporkan dua sumber media.
Dikutip dari laman US News, Sabtu (12/5/2018), para pejabat yang dekat dengan pemimpin yang telah mengalami kekalahan dalam pemilihan umum pekan ini di Malaysia, saat ini tidak bisa dimintai komentar mengenai kabar tersebut.
"Jet itu dijadwalkan terbang menuju Bandara Internasional Halim Perdanakusuma di Jakarta, pada pukul 10 pagi waktu setempat," menurut sumber laporan tersebut.
Baca: Anggota Intel Tak Tertolong Disabet Pisau Beracun, Pelakunya Sempat Mengaku Mahasiswa
Sumber dari Bandara Kuala Lumpur mengatakan kepada Reuters dan mengkonfirmasi pemesanan atas nama Najib dan sang istri, Rosmah Mansor.
Sebuah sumber dari pemerintahan Perdana Menteri Mahathir Mohamad yang baru saja terpilih menyampaikan kepada Reuters bahwa Najib akan mengambil waktu liburnya.
Sedangkan Malaysiakini, sebuah portal berita setempat mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Sumber yang disebut dekat dengan Najib itu menjelaskan bahwa pemimpin yang baru saja mengalami kekalahan itu akan mengambil waktu istirahatnya selama dua hari di Indonesia.
Baca: Gatot Capres Potensial ‘Tumbangkan’ Jokowi
Sementara itu pada Jumat lalu, sehari setelah pelantikannya, Perdana Menteri terpilih Mahathir Mohamad berjanji untuk segera menyelidiki skandal korupsi multi-miliar dolar dalam dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang didirikan oleh Najib.
Sebelumnya, Najib secara konsisten membantah melakukan kesalahan terkait tudingan kubu Mahathir terhadap dirinya mengacu pada skandal 1MDB itu.