Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Kepolisian Malaysia menemukan sebuah brankas saat melakukan penggeledahan di kediaman mantan Perdana Menteri Najib Tun Razak di Taman Duta, Kamis (17/5/2018).

Brankas yang ditemukan tersebut pun sempat berusaha dibuka petugas menggunakan bor.

Pengacara Najib, Harpal Singh Grewal mengatakan bahwa tim polisi mulai mengebor brankas tersebut sejak pukul 08.30.

Baca: Mahathir Akan Jabat Langsung Menteri Pendidikan Malaysia

Harpal mengatakan bahwa brankas itu ditemukan di lantai kamar.

Langkah pengeboran dilakukan karena kunci brankas tidak bisa ditemukan.

Dia mengatakan bahwa pengeboran brankas yang sudah tidak dibuka dalam dua dekade tersebut masih terus dilakukan hingga pukul 17.00.

Dalam pencarian itu sendiri, Harpal mengatakan 50 sampai 60 personil polisi dari Divisi Investigasi kejahatan komersial (CCID) tiba di kediaman Najib, sekitar pukul 22.00.

Baca: Isu Politik Malaysia Dinilai Tak Pengaruhi Kinerja Emiten Sawit

Polisi memberitahukan kepadanya dan Najib bahwa maksud kedatangan mereka untuk melakukan penggeledahan guna mencari barang bukti.

Mantan Perdana Menteri itu pun setuju untuk bekerja sama sepenuhnya dengan kepolisian yang sedang melakukan tugasnya.

Dia mengatakan polisi melakukan sendiri secara profesional karena mereka mencari setiap bagian dari kediaman Najib.

Baca: Kesal dengan Teror Bom, Wanita Tulis Status di Facebook, Lalu Dirinya Malah Diciduk Polisi

Polisi telah membuka beberapa kotak yang berisi barang-barang pribadi yang dibawa dari kediaman kliennya di Putrajaya.

"Pencarian dilanjutkan sampai sekitar pukul 05.00, ketika sekitar tiga kotak barang pribadi termasuk tas tangan dan pakaian diambil oleh polisi, " kata Harpal.

Ia pun mengkritik waktu penggeledahan yang dilakukan kepolisian di kediaman keluarga Najib.