Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengacara Sebut Polisi Sempat Bor Brankas Di Rumah Mantan Perdana Menteri Najib

Pengacara Najib, Harpal Singh Grewal mengatakan bahwa tim polisi mulai mengebor brankas tersebut sejak pukul 08.30.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pengacara Sebut Polisi Sempat Bor Brankas Di Rumah Mantan Perdana Menteri Najib
(BERNAMA)
Pengacara Najib, Harpal Singh Grewal, Kamis (17/5/2018) dini hari pukul 04.20 pagi (BERNAMA). 

Apalagi saat itu keluarga dan staf juga akan melakukan ibadah sebelum hari pertama bulan Ramadan.

"Ini juga menyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa dan membuat tetangga jengkel," tambahnya.

Kepolisian Malaysia menggeledah dua rumah milik mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Kuala Lumpur pada Rabu (16/5/2018) malam sampai Kamis (17/5/2018) pagi.

Dilaporkan media lokal, hingga pagi ini pukul 08.00 waktu setempat, polisi belum meninggalkan salah satu rumah Najib yang terletak di Taman Duta.

Belum jelas kenapa polisi masih berada di rumah Najib mengingat penggeledahan telah selesai dilakukan sekitar pukul 04.00 dini hari tadi waktu setempat.

Namun, tiga kendaraan polisi, termasuk mobil patroli dan dua SUV, telah meninggalkan kediaman Najib di Taman Duta secara terpisah sekitar pukul 08.30 hari ini.

Najib dan istrinya, Rosmah Mansor telah dicekal Departemen Imigrasi.

Berita Rekomendasi

Pernyataan tersebut diumumkan Direktur Jenderal Departemen Imigrasi Malaysia, Mustafar Ali, seperti dilansir AFP Sabtu (12/5/2018).

"Imigrasi resmi memasukkan Najib dan istrinya, Rosmah Mansor, ke dalam daftar cekal keluar dari negara ini," kata Mustafar dalam keterangan resminya.

Najib kemudian merespons pernyataan tersebut melalui kicauannya di Twitter. Dia mengatakan bakal menghormati keputusan yang dibuat negara.

Najib tengah menjadi sorotan setelah dia tersandung skandal lembaga investasi yang dia dirikan, 1Malaysia Development Berhad (1MDb) pada 2013.

Kasus tersebut mencuat ketika Wall Street Journal memublikasikan dokumen yang menunjukkan Najib menerima dana 681 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 9,5 triliun ke rekening pribadinya.

Mantan PM yang berkuasa selama dua periode tersebut bersikeras bahwa uang itu merupakan donasi dari salah seorang anggota Kerajaan Arab Saudi.

Skandal tersebut berimbas pada kekalahan Najib dan koalisi pimpinannya, Barisan Nasional (BN), pada Pemilihan Umum (Pemilu) Malaysia Rabu (9/5/2018).

BN hanya bisa merebut 79 dari 222 kursi Parlemen Malaysia. Mereka kalah oleh koalisi oposisi, Pakatan Harapan (PH), pimpinan Mahathir Mohamad.

Mahathir, yang notabene adalah guru politik Najib, menyatakan bakal mengusut skandal 1MDB tersebut sebagai bagian dari janji kampanyenya.(The Star/Straits Times/BERNAMA)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas