Perusahaan Perekrut Tenaga Kerja Jepang Luncurkan Situs Palsu, Lima Pimpinannya Ditangkap Polisi
Perusahaan perekrut tenaga kerja palsu tersebut membuat situs yang sangat mirip
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah perusahaan pencari tenaga kerja Jepang yang membuat situs palsu meniru perusahaan perekrutan Jepang besar yang ada, diadukan ke polisi dan pagi ini (17/5/2018) lima pimpinannya ditangkap polisi.
"Perusahaan perekrut tenaga kerja palsu tersebut membuat situs yang sangat mirip dengan perusahaan besar serupa milik pihak lain. Dia membuat situs tanpa ijin dan tanpa sepengetahuan perusahaan besar tersebut, melakukan hal serupa, dan menarik uang dari iklan situs tersebut," papar sumber Tribunnews.com Kamis ini (17/5/2018).
Ryu Kanemura, 26, salah stau pimpinan tersangka pemilik perusahaan palsu itu mengakui membuat situs tersebut tetapi tidak mengambil uang atas posting yang ada.
Meskipun demikian mengakui ada iklan di dalam situs tersbeut dari 107 perusahaan Jepang sehingga uang terkumpul sekitar 12,8 juta yen dari uang iklan itu.
Kelima tersangka perusahaan perekrut tenaga kerja palsu itu ditangkap polisi pagi ini dan polisi masih terus menyelidiki kasus pemalsuan tersebut beserta dampaknya kepada semua pengguna situs recruitment tersebut.