'KPK' Malaysia Bilang Najib Tak Akan Langsung Ditahan Hari Ini
Sampai kami memeriksa dua saksi sangat penting maka Anda akan mengetahuinya
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR -- Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak tidak akan ditahan hari ini, Selasa (22/5/2018).
Karena menurut Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia (MACC) Mohd Shukri Abdull, hari ini 'KPK'hanya ingin meminta keterangan dari Najib.
Dia mengatakan MACC masih akan memeriksa dua orang saksi penting sebelum berpikir untuk menahan atau tidak Najib terkait dengan kasus korupsi skandal 1 Malaysia Development Berhad (1 MDB).
"Sampai kami memeriksa dua saksi sangat penting maka Anda akan mengetahuinya."
Jadi sekarang, Najib masih dimintai keterangan terkait skandal 1MDB.
"Bergantung pada bukti dan dokumen-dokumen serta tergantung pada bagaimana dia (Najib) menjawab... jika kita merasa cukup, kita akan membiarkan dia pulang. Tapi jika kita masih perlu keterangannya lagi, kita akan memanggilnya kembali, " katanya dalam konferensi media.
MACC memanggil Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak ke markas besar MACC di Putrajaya pada Selasa (22/5/2018).
Wakil Komisaris utama MACC, Azam Baki mengatakan Najib dipanggil untuk dimintai keterangan di markas besar komisi pada pukul 10.00 pada hari Selasa.
Najib akan diminta keterangan penyidikan terhadap kasus yang melibatkan mantan PM dalam skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Untuk menyelidiki skandal ini, pemerintah Malaysia pun membentuk satuan tugas khusus 1MDB.
Gugus tugas akan melihat ke dalam perilaku kriminal yang memungkinkan individu-individu yang terlibat dalam manajemen 1MDB.
Dan mereka akan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan merebut aset yang diperoleh menggunakan dana yang diduga dari dana negara.
SRC International adalah anak perusahaan dari 1MDB sebelum ia diletakkan di bawah Departemen Keuangan pada tahun 2012.
Pada Jumat akhir pekan lalu, tim dari MACC tiba di rumah Najib di Taman Duta untuk memberikan pemberitahuan untuk memberikan keterangan di markas MACC guna membantu investigasi.
Minggu lalu dilaporkan MACC telah menemukan bukti bahwa RM42 juta ringgit (US$ 10,6 juta) dipindahkan dari SRC internasional ke rekening Najib.