Mahathir Tegaskan Pemerintah Malaysia Tidak Memiliki Hasrat Membeli Kembali Perusahaan Proton
"Proton adalah milik Syekh Mokhtar, terkait dia mau membeli balik atau tidak, itu kembali lagi kepada dirinya."
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, PUTRAJAYA - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menegaskan negara tidak berhasrat untuk membeli kembali perusahaan mobil nasional, Proton Holdings.
Menurut Mahathir, Proton kini dimiliki pebisnis lokal Malaysia bernama Syed Mokhtar Al-Bukhary.
Sebelumnya pemerintah Malaysia menjual Proton kepada Tan Sri Syed Mokhtar melalui konglomeratnya DRB-Hicom.
Baca: Gadis Pelaku Pembunuhan Sadis Terhadap Siswi SMK di Hutan Pantai Ngliyep Dihukum 14 Tahun Penjara
"Proton adalah milik Syekh Mokhtar, terkait dia mau membeli balik atau tidak, itu kembali lagi kepada dirinya. Kerajaan tidak berhasrat kembali membeli Proton," ujar Mahathir dalam konferensi pers di Putrajaya, Malaysia, Rabu (23/5/2018).
Baca: Definisi Terorisme Akan Disepakati Dalam Rapat Pleno Esok
Sebelumnya pun perusahaan dari China, Geely membeli 49,9 persen saham Proton.
Sisa 50,1 persen saham Proton dipegang DRB-Hicom.
Volume industri kendaraan penumpang Malaysia mencapai 514.679 unit pada tahun 2017, di mana penjualan Proton mencapai 70.991 unit atau 13,8 persen.
Baca: Putuskan jadi Mualaf dan Pindah ke Jakarta demi Rini Yulianti, ini Profesi Berkelas Michael Ha
Pada puncaknya di awal 1990-an, Proton mendominasi penjualan mobil domestik dengan hampir 80 persen mobil penumpang baru terjual. (straitstimes.com)