Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, TAIPEI - Taiwan mengerahkan jet-jet tempurnya ketika pesawat pengebom China melintas di salah satu pulau di selatan Taiwan.

Ini terjadi beberapa jam setelah Taiwan bersumpah untuk tidak merasa takut kehilangan sekutu diplomatiknya yakni Burkina Faso.

Dilansir dari Reuters, Jumat (25/5/2018), Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan jet-jet tempur telah dikerahkan untuk memonitor dua pesawat pengebom H-6 milik China yang terbang di atas Bashi Channel, selatan Taiwan dan Selat Miyako, dekat Pulau Okinawa, Jepang.

Taiwan adalah masalah teritorial paling sensitif bagi China dan potensi bahaya militer.

Baca: Wanita Asal Taiwan Korban Pencopetan di Bali, Kerugian Mencapai Rp 13 Juta

China mengklaim pulai itu sebagai wilayah suci dan telah berjanji untuk tidak mengizinkan apa pun yang dilihatnya sebagai separatisme Taiwan.

Akhir-akhir ini, China meningkatkan tekanan diplomatik dan militer terhadap Taiwan, yang dipandangnya sebagai provinsi yang membangkang.

Provinsi yang dianggap harus kembali ke dalam kekuasaan China, bahkan jika perlu dengan kekerasan.

Ketegangan antara Taiwan yang demokratis dan tetangganya yang besar telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

China curiga pemerintahan Presiden Tsai Ing-Wen ingin mendorong kemerdekaan resmi pulau itu.