Partai UMNO Meminta Uangnya Kembali Kepada Polisi Malaysia
Selama penggeledahan, polisi menyita uang tunai, perhiasan dan barang-barang mewah yang diperkirakan bernilai jutaan dolar.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO) telah meminta polisi untuk mengembalikan jutaan dolar uang partai yang disita dari properti yang terkait dengan mantan perdana menteri Najib Razak.
Seminggu setelah kekalahan Najib dalam pemilihan pada 9 Mei, polisi menggeledah rumah dan properti lainnya sebagai agen anti korupsi yang meluncurkan penyelidikan atas apa yang terjadi hilangnya miliaran dolar uang negara selama Najib berkuasa menjadi perdana menteri Malaysia.
Selama penggeledahan, polisi menyita uang tunai, perhiasan dan barang-barang mewah yang diperkirakan bernilai jutaan dolar.
Dilansir dari www.channelnewsasia.com, UMNO mengatakan dalam sebuah penyataan Kamis malam (24/5/2018) bahwa uang itu sumbangan kampanye dan dana partai yang tersisa setelah pemilu dan itu disita ketika sedang dalam proses ditransfer ke kepemimpinan baru partai.
"Dengan demikian, UMNO berusaha untuk memulihkan dana ini dan meminta polisi untuk mengeluarkan dana ini dan mengembalikannya ke partai setelah selesainya semua proses hukum dan penyelidikan oleh pihak berwenang yang relevan," kata partai itu.
Kehabisan kekuasaan untuk pertama kalinya sejak kemerdekaan enam dekade lalu, UMNO mengatakan butuh uang untuk pulih dari kekalahannya.
"UMNO sedang dalam proses pembangunan kembali dan pengembalian dana partai kami akan membantu dalam proses ini," kata pernyatan itu.
Najib berhenti sebagai presiden UMNO sehari setelah pemilihan dan digantikan oleh wakilnya Ahmad Zahid Hamidi.